Program Semangat Pagi Indonesia, Upaya Foodcycle Penuhi Gizi Anak Kurang Beruntung

Kamis, 17 Februari 2022 | 13:48 WIB
Program Semangat Pagi Indonesia, Upaya Foodcycle Penuhi Gizi Anak Kurang Beruntung
Ilustrasi kelaparan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu kelaparan dan foodwaste masih menjadi tantangan yang dihadapi bersama. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. 

Cogito Ergo Sumadi Rasan, General Manager FoodCycle Indonesia mengatakan, hal tersebut menambah angka keluarga miskin di Indonesia, juga menurunkan daya beli mereka terhadap bahan pangan bergizi. 

Sebagai bank makanan yang ada di Indonesia, FoodCycle bersama dengan PT Heinz ABC Indonesia, menghadirkan program Semangat Pagi Indonesia yang ditujukan secara khusus untuk membantu menyediakan sarapan pagi yang cukup bagi anak-anak kurang beruntung.

Program ini, lanjut dia, sekaligus sebagai bagian dari upaya pemenuhan gizi untuk meningkatkan tumbuh kembang mereka. 

Baca Juga: Hari Gizi Nasional, Produsen Susu Ini Salurkan Paket Nutrisi di Lima Kota di Indonesia

Program Semangat Pagi Indonesia, Upaya Foodcycle Penuhi Gizi Anak Kurang Beruntung (Dok. Foodcycle)
Program Semangat Pagi Indonesia, Upaya Foodcycle Penuhi Gizi Anak Kurang Beruntung (Dok. Foodcycle)

"Lewat program ini akan ada lebih dari 21.000 paket sarapan yang dibagikan secara rutin selama periode tiga bulan kepada 500 anak-anak di beberapa panti sosial di kawasan Jabodetabek," ujar Cogito dalam jumpa pers hari ini, Rabu (16/2/2022).

Kegiatan ini yang dilakukan sejak 2021 lalu dan telah mendistribusikan setidaknya 16.800 paket sarapan pagi bagi 400 anak. Mengawali tahun ini, lrogram Semangat Pagi Indonesia batch ketiga dengan cakupan yang lebih luas. 

Di mana, 21.000 paket sarapan yang terdiri dari Susu Kedelai ABC, Biskuit Bayi Farley, produk kemasan Ikan Sarden ABC, serta minuman rasa buah Mr. Jussie ABC.

Pembagian paket sarapan ini akan dilakukan tiga kali dalam seminggu selama tiga bulan kepada lebih kurang 500 anak dari tujuh mitra Front Line Organization (FLO), baik Panti Asuhan maupun Yayasan sosial kemasyarakatan di kawasan Jakarta dan sekitarnya. 

"Sebagai bagian dari komitmen terhadap kualitas dan transparansi, seluruh proses distribusi dilakukan dengan mengikuti standar keamanan pangan yang ketat serta sistem pendataan penerima yang lengkap dan terukur," tutup Mira Buanawati, Head of Legal and Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia – Papua Nugini.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Dokter Sebut Gizi Anak Bisa Tercukupi Lewat Beragam Makanan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI