Agar Tak Cepat Busuk, Begini Cara Menyimpan Kurma yang Baik dan Benar

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 16 Februari 2022 | 13:16 WIB
Agar Tak Cepat Busuk, Begini Cara Menyimpan Kurma yang Baik dan Benar
Ilustrasi kurma. (Pixabay/Rawpixel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Ramadan, kurma merupakan salah satu hidangan yang paling dicari masyarakat Indonesia untuk berbuka puasa. Selain memang dianjurkan bagi umat muslim berbuka puasa dengan kurma, buah yang satu itu juga dikenal sebagai superfood.

Kurma mengandung banyak manfaat yang dibutuhkan bagi kesehatan tubuh. Maka tidak heran jika menjelang puasa, banyak masyarakat yang mulai menyimpan kurma sebagai cadangan untuk buka puasa nanti.

Tapi, sayangnya banyak juga yang tidak tahu bagaimana cara menyimpan kurma yang tepat. Sehingga, kemungkinan buah tersebut tidak bisa bertahan lama dan tidak bisa dikonsumsi.

Lantas, seperti apa sebenarnya cara menyimpan kurma yang baik dan benar agar selalu dalam kualitas yang baik?

Baca Juga: Makanan Para Nabi yang Ternyata Bikin Tubuh Lebih Sehat

Dalam keterangannya, pada Kurma Hijra Media Conference, CEO of Insight First Asia, marketing strategist company of Kurma Hijra, Marlina Iryatie, mengatakan bahwa cara menyimpan kurma, terlebih untuk kurma deglet cukup spesifik. Hal tersebut karena kurma deglet akan cepat terfermentasi dan menjadi asam bila terkena panas berlebihan atau lembab.

Ilustrasi kurma. (Doc: Istimewa)
Ilustrasi kurma. (Doc: Istimewa)

"Sebaiknya memang kalau sudah makan disimpan di kulkas untuk jangka sedang, kalau mau awet silakan disimpan di freezer," ujar Marlina, Rabu, (16/2/2022).

Jika ingin kembali dimakan, kurma cukup dibiarkan dalam suhu normal dan kemudian berubah menjadi lembut serta siap untuk dimakan. Marilna menjelaskan, bahwa hal serupa juga dilakukan pada saat setelah panen dan pengiriman ke berbagai negara dari Tunisia.

"Jadi setelah dipanen itu kemudian difumigasi, atau dibersihkan dari kotoran dan serangga dalam bentuk telur itu dimatikkan dan dicuci. Tapi juga diminimalisir kontak dengan air supaya tidak lembab dan busuk," ujar dia.

Baru setelah itu dimasukkan ke dalam kulkas dan juga cold chain atau rantai dingi. Kemudian, kurma tersebut juga dikirim dalam cold chain bersuhu minus 20 derajat celsius, dari Tunisia ke Indonesia.

Baca Juga: Mom, Yuk Ketahui Segudang Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil!

"Kalau beli 500 gram itu disimpan ditutup masukan kulkas, jadi kalau mau dimakan dibalikin lagi," ujar dia.

Sebagai informasi, sebagai salah satu makanan superfood, Kurma Hijra menunjukkan kepedulian atas situasi paska pandemik ini, dengan menyelenggarakan gerakan #Hijra30HariPenuhBerkah, yaitu menyebarkan ide, gagasan, kegiatan maupun cerita yang mewabah ke banyak orang di berbagai penjuru, untuk membangkitkan energi positif paska pandemik ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI