Suara.com - Bukan rahasia lagi jika ASI (air susu ibu) memiliki banyak manfaat baik bagi perkembangan bayi. Tak hanya itu, ada pula yang memanfaatkan ASI untuk hal kecantikan.
Meski begitu lain halnya dengan ibu satu ini. Wanita bernama Mila De'brito tersebut menjadi sorotan karena menjual ASI miliknya.
Melansir The Sun, Mila De'brito tidak menjual ASI ke sembarang orang. Ibu satu anak ini menjual ASI khusus ke binaragawan.
Lewat bisnisnya yang tak biasa tersebut, Mila berhasil menghasilkan hingga 10.000 poundsterling atau sekitar Rp190 juta.
Baca Juga: Pamer Terharu Dapat Chat Manis dari Sang Ibunda, Warganet Iri sampai Adu Emak
Tidak hanya itu, Mila pun menyebut ASI miliknya sebagai "liquid gold" atau cairan emas. Hal ini merujuk pada ASI yang kaya manfaat.
Rupanya, banyak binaragawan yang percaya jika nutrisi pada ASI dapat membantu perkembangan pada massa otot.
Hal inilah yang membuat ASI milik Mila De'brito tersebut laku keras hingga dihargai jutaan rupiah.
Video Mila yang menunjukkan ASI miliknya sendiri viral di media sosial TikTok. Meski begitu, bisnis ibu ini menuai pro kontra.
Di satu sisi, beberapa warganet menganggap ide Mila berjualan ASI ini sebagai sesuatu yang cerdas. Ada pula yang iri karena tidak bisa memproduksi ASI sebanyak Mila.
Baca Juga: 8 Potret Ibu Kandung Vanessa Angel, Wajahnya Mirip Mayang
"Cukup adil! Aku juga akan melakukannya jika bisa memproduksi cukup ASI, tapi aku hanya bisa melakukannya dua minggu."
"Aku tidak bisa mendapatkan cukup di dalam botol untuk menyusui anakku, apalagi menjualnya. Aku iri."
"Apa? Bagaimana? Aku butuh tahu karena saat ini aku sedang menyusui," imbuh komentar lain.
Sebaliknya, ada pula yang mengkritik Mila dan menganggap bahwa ASI lebih baik didonasikan alih-alih dijual.
"Lalu ada aku, yang mendonasikan 15 liter, padahal aku bisa menghasilkan uang."
"Aku memberikan milikku gratis ke bank ASI untuk bayi baru lahir," tulis komentar lain.
Meski begitu, ada pula yang membela Mila dan menyebutkan bahwa mendonasikan ASI tidak semudah itu.
"Untuk mereka yang berargumen soal uang. Donasi hanya bisa dilakukan selama beberapa waktu setelah kehamilan. Setelah itu, kualitas ASI menurun tapi masih bisa dijual," ujar komentar lain membela ibu yang menjual ASI ini.