Suara.com - Tidak hanya rasa sayang, kemampuan mengatur keuangan juga harus dimiliki setiap pasangan suami istri baru. Karena tak jarang faktor ekonomi jadi sumber pertengkaran bahkan perceraian.
Diungkap Perencanaan Keuangan, Annisa Stevani bahwa banyak pasangan suami istri baru sepenuhnya menyerahkan atur keuangan kepada istri, ditambah banyak pasangan tidak tahu persis total pengeluaran bulanannya.
"Yang tadinya sebelum menikah hanya ada pengeluaran pribadi, sekarang juga harus mikirin pengeluaran rumah tangga. Belum lagi saat nanti punya anak, harus memperhitungkan kebutuhan anak juga," ujar Annisa yang juga seorang MultiFintamin Jago, melalui keterangannya, Selasa (15/2/2022).
Berikut ini tips atur keuangan suami istri baru menurut Annisa, yang perlu diketahui:
Baca Juga: Mengenal Kakeibo, Metode Mengatur Keuangan Ala Ibu Rumah Tangga Jepang
1. Tidak Harus Istri yang Mengelola
Annisa mengingatkan, tidak selalu istri yang bisa mengatur keuangan, pasangan bisa saling melibatkan karena ini adalah tanggung jawab bersama.
Keduanya harus sama-sama sepakat siapa yang mengelola, atau siapa yang lebih sanggup kelola keuangan keluarga.
2. Duduk Bersama dengan Kepala Dingin
Setelah disebutkan Annisa, sangat penting menentukan siapa yang mengelola keuangan, keputusan ini bisa didapatkan dengan pasangan duduk bersama.
Baca Juga: 4 Tips agar Double Date Terasa Makin Seru, Pilih Partner yang Tepat
Saat melakukan ini, keterbukaan menjadi faktor penting. Meluangkan waktu untuk duduk bersama pasangan dan fokus membicarakan masalah keuangan, bisa jadi salah satu cara untuk memulai mengelola keuangan rumah tangga.
3. Diskusi Kondisi Pasangan yang Jadi Generasi Sandwich
Generasi sandwich yakni saat seseorang harus membiayai hidup generasi pendahulunya, seperti membiayai orangtua hingga adiknya yang masih butuh biaya. Tapi di saat bersamaan pasangan harus membiayai keluarga dan anak-anak mereka. Akibatnya mereka terhimpit seperti sandwich.
Nah, untuk atasi ini, Annisa menyarankan agar pasangan bisa mendiskusikan satu sama lain terkait dengan kapan, berapa, dan dari mana uang yang akan disisihkan sebagian untuk membantu
orangtua atau anggota keluarga lain.
4. Tegas Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Generasi sandwich mesti dapat bersikap tegas dan membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan atau gaya hidup yang ingin dijalankan orang tua.
Karena dengan penghasilan yang terbatas, tidak semua keinginan orangtua, perlu langsung dipenuhi segera kecuali yang memang bersifat darurat.
5. Susun Anggaran dan Budgeting
Setelah disepakati, sudah jelas berapa jumlah penghasilan dan total pengeluaran setiap bulan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan pasangan adalah menyusun anggaran atau budgeting.
Untuk budgeting, tidak perlu mencatat semua dengan detail, seperti biaya parkir hingga memberikan uang ke pengamen atau pengemis, cukup berikan patokan perkiraan berapa per bulannya.