"Dokter menyarankan perawatan laser ketika umurku 6 bulan. Di umur 2 tahun, perawatan itu berjalan buruk dan wajahku terbakar, sehingga menyebabkan luka di tanda lahirku. Luka itu adalah bagian dari diriku seperti tanda lahirku," ungkap Tessa.
"Aku punya masalah penglihatan karena SWS, dan untukku, jauh lebih penting aku masih bisa melihat dunia dibanding menghabiskan waktu menutupi wajahku agar dipandang berbeda oleh masyarakat."

Tessa sendiri kini bekerja sebagai life coach dan ingin membantu orang-orang yang punya perbedaan sepertinya untuk menikmati hidup.
Selain itu, Tessa ingin meningkatkan kesadaran mengenai orang-orang yang punya penampilan berbeda sepertinya. Untuk itu, wanita ini membuat kampanye bernama To Face The World.
Menurut Tessa, ia tidak keberatan saat ada anak-anak yang penasaran atau bertanya mengenai kondisi wajahnya. Wanita ini memilih menjawab pertanyaan soal tanda lahir miliknya dibanding menyembunyikannya.
"Untuk mereka di luar sana yang punya perbedaan yang terlihat, atau sedang kesulitan, aku mendorongmu untuk mengelilingi diri dengan orang-orang positif yang akan mendukungmu, dan mencari bantuan jika kau memerlukannya."
"Jika kau ingin memakai makeup suatu hari dan menutupi dirimu sendiri, itu tidak apa-apa. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Cobalah satu langkah dalam setiap waktu."
"Aku tahu bahwa bisa menjadi beban ketika kau terus dipandangannya, tapi kau adalah kau. Kau unik dan itu harus dirayakan," tambah wanita ini.
Baca Juga: 5 Potret Soimah di Kampung Halaman, Penampilan Belanja di Warung Bikin Pangling