Gaya Seru Anak Muda Pakai Wastra Nusantara

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 14 Februari 2022 | 08:05 WIB
Gaya Seru Anak Muda Pakai Wastra Nusantara
Gaya Seru Anak Muda Pakai Wastra Nusantara. (Rasa Wastra Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kata siapa wastra Nusantara identik dengan kuno dan membosankan? Teman-teman dari Rasa Wastra Indonesia mematahkan anggapan tersebut lewat sebuah pagelaran fesyen yang hype di acara Adiwastra Nusantara 2022, Sabtu (12/2/2022).

Dalam acara pameran kain tradisional terbesar di Indonesia yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut, belasan teman-teman Rasa Wastra Indonesia memeragakan beragam inspirasi pemakaian wastra Nusantara, baik itu batik maupun tenun, sebagai fesyen sehari-hari.

Aneka batik dan tenun yang penuh motif dan warna tersebut tampil modern menjadi rok lilit, kemben, outer, jaket, hingga celana pendek. Yang menarik, tidak semua wastra tersebut dijahit atau dikreasikan menjadi baju siap pakai. Beberapa di antara kaib-kain tersebut hanya disampirkan, diikat, dililit, atau bahkan disambung ke jaket atau blazer.

Adalah Monique Hardjoko, pegiat wastra sekaligus founder Rasa Wastra Indonesia, sosok di balik peragaan fesyen nan hype tersebut.

Baca Juga: Dukung Bisnis Kuliner, Air Minum Kemasan Ini Hadirkan Kemasan Botol Kaca Kekinian Motif Batik

Monique Hardjoko - Founder Rasa Wastra Indonesia dan Firziati Perdani - Teman Rasa Wastra Indonesia. (Suara.com/Vania)
Monique Hardjoko - Founder Rasa Wastra Indonesia dan Firziati Perdani - Teman Rasa Wastra Indonesia. (Suara.com/Vania)

Kehadirannya dan teman-teman Rasa Wastra Indonesia adalah untuk mendukung Adiwastra Nusantara 2022 berbagi cerita tentang kain-kain nusantara dari sudut pandang pecinta dan pejuang wastra.

"Rasa Wastra Indonesia itu tempat kita berbagi cerita tentang kecintaan terhadap budaya, khususnya wastra Indonesia. Kita menggandeng semua komunitas, desainer, pengrajin, semua orang-orang dari hulu ke hilir yang terkait kain-kain nusantara," kata Monique.

Sejak didirikan di akhir tahun 2020, kegiatan Rasa Wastra Indonesia lebih banyak fokus ke edukasi, cerita tentang wastra, kain-kain indonesia, termasuk juga memberikan sharing tentang styling bagaimana cara memakai wastra dalam kegiatan sehari-hari dalam bentuk yang menarik.

Monique sendiri memiliki keinginan agar wastra Nusantara ini bisa lebih dikenal oleh banyak orang, terutama generasi muda.

Gaya Seru Anak Muda Pakai Wastra Nusantara. (Rasa Wastra Indonesia)
Gaya Seru Anak Muda Pakai Wastra Nusantara. (Rasa Wastra Indonesia)

"Jadi sebetulnya kain-kain indonesia ini bisa dipakai macam-macam, dipakai formal, atau dipakai fun. Itu sebabnya, Rasa Wastra Indonesia juga banyak masuk di anak muda, bagaimana caranya mereka bisa tetap pede, seru, dan fun pakai wastra," katanya.

Baca Juga: Menghayati Banget! Seragam Batik Guru Matematika Ini Bikin Salah Fokus, Isinya Penuh dengan Rumus

Firziati Perdani, salah satu teman Rasa Wastra Indonesia, bercerita awal mula ia dan Monique berkeinginan masuk ke generasi muda dalam memperkenalkan wastra.

"Awalnya kita punya kain banyak, tapi semua disimpan di dalam lemari, nggak tahu mau diapain. Kita beli-beli karena indah, bagus. Kemudian dipajang, dilihatin, terus disimpan lagi. Akhirnya terpikir, kok, sayang, ya, indah tetapi nggak dipakai. Terus kepikiran, kenapa kita nggak pakai dalam keseharian kita, supaya anak-anak kita juga lihat bahwa kain indah itu tidak hanya untuk disimpan di dalam lemari, dipandangin, tetapi dipakai juga," kata Firzi yang turut menjadi model dalam peragaan fesyen wastra Nusantara.

Firzi yang juga kerap membuat kebaya cantik dari koleksi kainnya itu berkata bahwa kain nusantara itu sejatinya untuk semua orang, bisa dipakai setiap saat, tidak ada batas umur, dan tidak harus dalam formal.

"Biasanya kan kalau fashion show batik tenun dibawakan dengan kalem. Kali ini sengaja dibuat seru, karena kita ingin kasih tahu kalau wastra Nusantara bisa dikemas lebih modern," timpal Monique.

Selain hadir di pameran wastra, Monique dan teman Rasa Wastra Indonesia lainnya juga hadir langsung di tengah-tengah komunitas anak muda, termasuk ke kampus, seperti Universitas Indonesia, UNJ, IKJ, LSPR. Mereka banyak sharing tentang cerita kain, proses basic membuat kain, tutorial mengikat kain, padu padan, hingga membuat kreasi dari wastra.

"Misal anak IKJ kan memang banyak desain produk, bahannya bisa apa saja. Kita kasih inspirasi, coba eksplor desain produk pakai perca tenun, atau upcycling, seperti tadi di fashion show ada jeans separo yang ditambahin tenun, blazer dipotong dan separonya diganti tenun," cerita Monique.

Gaya Seru Anak Muda Pakai Wastra Nusantara. (Rasa Wastra Indonesia)
Gaya Seru Anak Muda Pakai Wastra Nusantara. (Rasa Wastra Indonesia)

Baik Monique maupun Firzi kemudian memberi saran buat anak muda yang ingin mulai memakai wastra, entah milik sendiri atau milik ibu mereka yang ada di lemari.

"Mulai dari step kecil aja dulu, mulai dari setiap hari memakai wastra. Jadi mulai dari batik yang dililit-lilit, misalnua. Awalnya juga saya nggak tahu. Biasanya saya batik itu dijahit jadi rok atau kemeja. Tapi ternyata tanpa dijahit pun, kita bisa jadi lebih kreatif," kata Firzi.

"Dan kalau ditanya inspirasi dari mana, sebenarnya kita nggak repot-repot mencari inspirasi, karena ini nggak ada bedanya dengan kita mencari inspirasi untuk fashion sehari-hari.
Setiap orang kan punya fashion style sendiri-sendiri. Jadi ini tinggal bagaimana caranya fashion style-nya tetap sama, tapi ini adalah batik, wastra nusantara," tambah Monique.

Buat kamu yang penasaran dengan inspirasi memakai wastra Nusantara yang modern dan gaul, kamu bisa intip ke Instagram @rasawastraindonesia atau YouTube Rasa Wastra Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI