Pasangan tidak memiliki hak untuk mengontrol tindakan atau keyakinan Anda. Salah satu perilaku pengendalian yang harus diwaspadai adalah dalam hal keuangan, privasi, me time, atau bersosialisasi dengan sahabat.
Tekanan ini menimbulkan ketakutan pada banyak orang dan banyak orang tetap berada dalam hubungan toksik dan tidak bahagia meskipun ingin hubungan itu berakhir.
Sering berbohong
Kebohongan, tidak peduli seberapa kecil, mengikis kepercayaan dari waktu ke waktu. Jika pasangan sering berbohong kepada Anda, artinya dia tidak menghormati Anda sebagai pasangan yang pantas mendapatkan kejujuran dan perhatian.
Berbohong kepada pasangan menunjukkan level kesetiaan Anda untuk diri sendiri, bukan dalam hubungan. Itulah kenapa kebiasaan buruk ini bisa menjadi salah satu tanda hubungan toksik.

Jika hubungan hanya berkisar pada apa yang membuat pasangan bahagia dan mengabaikan kebutuhan diri Anda, itu bisa menjadi tanda hubungan toksik. Anda perlu mempertimbangkan untuk menetapkan beberapa batasan. Jika mereka mengabaikan dan meremehkan batasan Anda, itu juga bisa menjadi tanda hubungan yang toksik.
Tanda-tanda hubungan sepihak antara lain Anda selalu menjadi yang pertama mengirim pesan, percakapan yang terputus-putus, berulang kali meminta pasangan Anda untuk mengubah perilakunya, hingga tanggung jawab tidak seimbang.
Diri Anda merasa terkuras
Baca Juga: 4 Sikap yang Termasuk Kekerasan Emosional, Hubungan Asmara Jadi Tak Sehat!
Pikirkan tentang terakhir kali Anda melakukan sesuatu untuk diri sendiri, menghabiskan waktu (bahkan secara virtual) dengan orang yang dicintai, atau dapat tidur nyenyak. Ini sangat membantu untuk memeriksa bagaimana hubungan Anda mempengaruhi diri Anda sendiri.