Infografis
Suara.com - Seorang wanita sekaligus pecinta makeup memilih untuk hidup dengan penampilan mengerikan. Wanita itu menyebut dirinya sebagai boneka setan tanpa gender.
Melansir The Sun, Vlad Von Kitsch memilih untuk tampil mengerikan setiap hari. Ia mendeskripsikan penampilannya sebagai setan vampir kuno dalam tubuh boneka.
Vlad, yang berusia 26 tahun, juga menyebut dirinya tidak punya gender. Keputusan itu diambil setelah ia dibully saat kecil.
Lewat kanal Truly, Vlad mengungkap bahwa ia dianggap sebagai monster karena lahir sebagai orang kulit hitam dan transgender.
"Tumbuh besar sebagai orang kulit hitam dan trans, kau belajar dari usia muda bahwa dunia menganggapmu sebagai ancaman."
"Diberitahu kau monster seumur hidupmu, pada akhirnya aku menerima diriku sebagai monster dan menjadi setan seperti seharusnya," ungkap Vlad.
"Di sekolah, aku banyak diejek karena aneh. Aku tidak punya banyak teman sampai selesai sekolah."
Untuk memperoleh penampilan sebagai boneka setan, Vlad menghabiskan paling tidak tiga jam per hari melakukan makeup.
"Waktu paling lama yang kubutuhkan adalah sekitar 9 jam," ujar Vlad.
Baca Juga: Bikin Makeup Super Awet, Yuk Simak Keistimewaan dan Cara Mengaplikasikan Es Batu di Wajah Ini
Vlad mengaku terinspirasi dari makeup badut, mayat, dan outfit bersejarah lainnya.
Selain itu, Vlad menyebut jika makeup darah membuat penampilannya terlihat lebih imut.
Vlad sendiri merasa lebih percaya diri dengan tampil sebagai boneka setan. Namun, ia masih mendapat komentar negatif dari orang asing.
"Aku mengalami banyak pelecehan di jalanan. Kadang juga kekerasan fisik minor. Orang-orang mencoba mengikutiku ke rumah dan hal seperti itu."
"Tapi aku tidak akan berhenti. Aku menggunakan fashion sebagai mekanisme pertahanan diri. Aku merasa lebih percaya diri ketika dalam penampilan ini."
Terlepas dari penampilannya, Vlad juga mengungkap jika ia malah bisa berinteraksi dengan anak kecil karena dianggap sebagai makhluk mitos.
"Aku mungkin terlihat mengerikan, tapi aku sebenarnya cukup lembut dan tidak berbahaya," tutup Vlad.
