"Banyak orang berpikir aku suka serangga, sebenarnya, yang terjadi adalah kebalikannya. Aku takut serangga, aku benci serangga," tambah Michael.
Meski begitu, Michael memilih menghadapi rasa takutnya. Untuk itu, ia sengaja membuat tato serangga di sekujur tubuhnya. Tato-tato tersebut juga punya makna sendiri.
"Jadi semua serangga yang ditato di tubuhku punya banyak arti. Beberapa punya arti spesifik yang berhubungan dengan kekuatan yang dimiliki serangga itu dan letaknya di tubuhku."

Meski punya tato serangga yang memenuhi tubuh hingga memecahkan rekor dunia, Michael sama sekali tidak kesulitan mencari pekerjaan. Sebaliknya, ia bekerja sebagai produser musik sejak usia 22 tahun.
Selain sukses bekerja di bidang musik, Michael juga merupakan investor di sebuah grup fitness yang ada di New York.
"Aku tidak pernah memikirkannya seperti ini, tapi aku contoh untuk tidak menilai buku dari sampulnya," ungkap Michael.
Selain itu, Michael juga menyebutkan bahwa ia berharap ingin membuat NFT dari tato serangganya untuk dijual.
"Jika aku bisa membuat NFT dari tato ini dan memvalidasinya dengan Guinness World Records, maka kita bisa mendonasikan hasil penjualannya kepada anak-anak yang kurang beruntung."
"Tatoku punya makna pribadi untukku karena ini mengingatkanku akan masa kecil, dan aku merasa ini adalah kisah yang bagus," tutup Michael Amoia.
Baca Juga: Profil Ong Dam Sorot, Seniman Tato dan Youtuber Pria Thailand yang Punya 8 Istri