Suara.com - Berdoa merupakan ibadah dengan meminta petunjuk kepada Allah SWT. Di dalam Islam, disarankan untuk mengulang doa. Dan ternyatam ada keistimewaan yang jarang diketahui di balik mengulang doa. Apa saja?
Berikut lima keistimewaan mengulang doa dalam Islam, yang dilansir dari Dalam Islam.
1. Sunnah Rasulullah
Dikatakan, mengulang doa merupakan kebiasaan dari Rasulullah SAW yang bisa kita teladani. Hal itu diungkap dari Ibnu Mas'ud radiyallahu ‘anhu.
Baca Juga: Doa Mengusir Ular dari Rumah Menurut Islam, Agar Dilindungi Allah SWT dari Binatang Buas dan Beracun
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menyukai berdoa (dengan mengulang) tiga kali dan istighfar tiga kali.”
2. Menghindari Murkanya Allah SWT
Doa yang dipanjatkan terus-menerus dan dilakukan secara berulang-ulang dapat menghindarkan dari murkanya Allah SWT. Hal itu telah diungkap lewat surat Ghafir ayat 60.
“Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
3. Mendapatkan Pahala Berkali-Kali Lipat
Baca Juga: Kumpulan Doa Pembuka Rezeki di Hari Jumat, Baca dengan Khusuk Rezeki Mengalir Deras
Mengulang doa yang sudah dipanjatkan sebelumnya bisa bermanfaat bagi umat muslim yang senantiasa ikhtiar dan terus beribadah. Salah satunya bisa mendapat pahala berkali-kali. Hal itu diungkap oleh Nabi SAW, salah satunya adalah bahwa “Doa adalah ibadah”.
4. Menunjukkan Ketawakalan
Berdoa yang dilakukan secara berulang-ulang, itu menandakan adanya sebuah ketawakalan dalam beribadah. Hal itu disampaikan oleh Allah SWT, yang berfirman:
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (Al-Mu’min/Ghafir: 60).
“Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman” (QS. Al-Maidah: 23).
5. Menguatkan Iman
Mengulang doa bisa menguatkan iman seseorang. Hal itu diungkap oleh Rasulluah SAW, di mana ia bersabda:
“Barang siapa di antara kalian telah dibukakan baginya pintu doa, pasti dibukakan pula baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah diminta sesuatu yang lebih Dia senangi dari pada diminta kesehatan (atau keselamatan).”