Suara.com - Memilih jurusan kuliah bukan perkara gampang. Salah pilih jurusan kuliah, bisa fatal akibatnya, bahkan bisa membuat anak kesulitan dalam menjalani masa kuliah.
Memilih jurusan kuliah sejatinya perlu disesuaikan dengan bakat dan minat anak. Meski begitu, orangtua juga perlu membantu memberi arahan pada anak. Minimal dengan memberikan pandangan tentang prospek masa depan jurusan yang akan ia ambil.
“Kalau dalam psikologi perkembangan anak, terutama di masa remaja, kita bisa mulai dari apa yang mereka suka sekarang. Juga belajar bagaimana dunia ini berkembang, salah satunya perbedaan profesi yang berbeda di jaman dulu,” ungkap Psikolog sekaligus Co-Founder Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima, dalam acara webinar Sampoerna Academy “EduFest 2022”, Jumat (11/2/2022).
“Apalagi ke depannya bisa saja ada profesi atau jurusan yang baru ada. Jadi perlu eksplor minat dan bakat anak, atau kalau bingung bisa konsultasi ke psikolog,” katanya menambahkan.
Baca Juga: 3 Tips agar Anak Tidak Egosentris dan Cuek Pada Lingkungan
Dengan berkonsultasi ke psikolog, Saskhya menambahkan, anak akan dilihat minatnya. Tak hanya itu, anak juga akan dilihat bagaimana kemampuannya sebelum memilih jurusan kuliah.
“Misalnya, anak mungkin minat di hitung-hitungan, tapi kemampuan berhitungnya belum baik. Nah, jadi bisa cari jurusan yang mirip-mirip dan bobot berhitungnya tidak terlalu banyak selama dia kuliah. Itu bisa,” ungkapnya menambahkan.
“Makanya perlu juga untuk konsultasi. Tapi sisanya tinggal mengikuti minat anaknya apa, karena yang menjalani itu mereka, dan mereka akan hidup di zaman yang lebih tahu dibanding kita,” sarannya.
“Jadi saran untuk orangtua, lihat minat anaknya apa dan open minded juga. Sehingga bisa menjadi opportunity mereka untuk ke depannya,” tutup Saskhya.
Baca Juga: 7 Jurusan Kuliah untuk Anak SMK, Pertimbangkan Sebelum Mendaftar SNMPTN dan SBMPTN 2022