Suara.com - Dengan harga rumah, khususnya landed house atau rumah tapak yang semakin tidak terjangkau bagi kaum muda produktif (first jobber, pengantin baru, atau keluarga kecil), kini semakin banyak kita menemukan rumah mungil yang diluncurkan oleh pengembang properti.
Dengan harga Rp 1 miliar-an, sudah mulai sulit untuk mencari rumah dengan ukuran di atas 100 meter persegi. Terutama di daerah-daerah kota satelit atau pinggir kota yang diminati oleh banyak orang dan menjadi lokasi pengembangan properti yang masif.
Membeli dan menghuni rumah mungil punya tantangannya sendiri. Salah satu yang utama adalah membuatnya tidak terasa sempit dan sesak. Meski tidak terlalu besar, Anda dan keluarga tetap punya ruang gerak yang leluasa, nyaman, dengan rumah yang senantiasa rapi, lapang, dan terbuka.
Kuncinya adalah melalui tata letak ruangan dan desain interior yang perlu disesuaikan dengan keterbatasan ruang yang ada. Anda tidak bisa sembarangan menaruh furnitur atau barang-barang tanpa direncanakan dengan tepat, disesuaikan dengan ruangan, dan tidak mengambil terlalu banyak ruang.
Baca Juga: Aesthetic! Ini 3 Ide Dekorasi Rumah dengan Barang Daur Ulang
Memang diperlukan beberapa trik tersendiri untuk membuat rumah mungil terasa nyaman untuk ditinggali. Dari aspek visual, pemilihan dan posisi furnitur, pendekatan dan elemen dekorasi, sampai cara membatasi satu fungsi ruangan dengan yang lain.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan membeli rumah mungil atau sedang dalam proses pindah ke rumah mungil, Dekoruma punya serangkaian trik jitu untuk membuat rumah mungil tetap terasa lapang, nyaman, dan menjadi rumah impian pertama.
1. Aplikasikan Warna-warna Netral untuk Dinding dan Furnitur
Dimulai dengan warna dan tampilan visual dari ruangan. Rekomendasi palet warna yang digunakan pada ruangan di rumah mungil adalah warna-warna netral yang sifatnya monokrom, earthy, atau pastel. Warna terang akan membuat ruangan terlihat lebih luas dari yang sebenarnya.
Apalagi bila dibantu cermin yang dipasang di dinding. Pantulan cahaya pada dinding dan cermin akan semakin mengoptimalkan pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan di rumah mungil.
Baca Juga: Ini Tiga Ide Dekorasi Rumah Bernuansa Imlek untuk Menyambut Tamu Keluarga
Hasilnya, ruangan akan tampak lebih terang dan luas. Anda juga bisa menghemat biaya listrik karena pencahayaan alami dan udara segar yang masuk di siang hari. Menggunakan warna terang juga akan mencegah panas terperangkap di dalam rumah dan membuat rumah lebih adem secara keseluruhan.
2. Meminimalisir Penggunaan Sekat Ruangan. Tanpa Sekat pun Tak Masalah
Sekat permanen seperti dinding adalah salah satu hal yang membuat layout rumah terasa sesak dan sempit. Maka dari itu, rumah mungil minimalis banyak mengusung konsep open space atau open layout, terutama untuk area tinggal atau living space yang mencakup ruang keluarga, dapur, dan ruang makan.
Tanpa sekat permanen, area tinggal terasa terbuka dan penghuni rumah punya ruang gerak yang lebih bebas dan leluasa. Cahaya matahari yang masuk dari jendela utama juga bisa berpencar ke seluruh penjuru area tinggal.
Bila ingin memberikan sekat, gunakan sekat multifungsi atau semi-permanen yang bisa dengan mudah dipindahkan atau disingkirkan. Misalnya menggunakan rak buku, meja bar dapur, credenza, atau furnitur lain yang memberikan pemisahan yang cukup kentara antara satu fungsi ruangan dengan ruangan lainnya.
3. Furnitur Multifungsi yang Ergonomis dan Hemat Ruang
Sebisa mungkin, maksimalkan furnitur multifungsi di rumah mungil. Tidak hanya memberikan fungsi dan nilai lebih bagi penghuninya, furnitur multifungsi juga bisa menjadi cara untuk mengisi ruang kosong agar tidak terbuang sia-sia. Seperti yang dilakukan pemilik rumah yang berikut ini.
Mengisi ruang bawah tangga yang kosong, pemilik rumah memasang rak buku, kabinet, serta sofa tiga dudukan di bawah tangga. Mendapatkan ruang penyimpanan tambahan agar rumah lebih rapi, area ini juga bisa jadi area bersantai untuk penghuni rumah membaca buku atau mengobrol.
Furnitur multifungsi pun sudah menjadi kategori furnitur yang dikembangkan dengan serius untuk meresponi semakin banyaknya orang yang tinggal di hunian mungil. Misalnya tempat tidur dengan laci di bagian bawah, meja kerja dengan ruang penyimpanan tersembunyi, dan masih banyak lagi.
4. Pasang Furnitur Esensial yang Tepat Guna dan Hemat Ruang
Untuk furnitur konvensional atau yang hanya memiliki satu fungsi, pastikan untuk memasang furnitur yang ukurannya proporsional dengan ruangan. Furnitur yang terlalu besar hanya akan mengurangi ruang gerak penghuni rumah, berisiko menghalangi furnitur atau benda lain, dan membuat ruangan terasa penuh dan sesak.
Pasang furnitur yang ukurannya sesuai. Bila ruangan tidak terlalu besar jangan memasang furnitur berukuran jumbo yang hanya akan menyusahkan. Misalnya, tidak perlu memasang sofa tiga dudukan atau sofa L di ruang keluarga yang tidak terlalu besar.
Selain ukurannya, warna dan material furnitur juga bisa berpengaruh dengan tampilan ruangan secara visual. Pilihlah warna-warna cerah dan netral yang bisa membuat ruangan rumah mungil terkesan lebih luas dan terbuka.
5. Tingkatkan Kapasitas Ruang Penyimpanan Agar Rumah Senantiasa Rapi
Trik terakhir adalah memaksimalkan ruang penyimpanan di rumah mungil agar semua barang tersimpan dengan rapi. Baik untuk ruang penyimpanan tertutup atau terbuka, rumah yang berantakan dengan barang-barang yang berserakan di lantai dan furnitur hanya akan membuatnya terasa sempit dan sesak.
Maksimalkan ruang penyimpanan tertutup seperti lemari, kabinet, rak dinding, dan laci untuk menyimpan barang-barang yang jarang digunakan atau hanya digunakan sesekali pada waktu tertentu.
Kemudian, ruang penyimpanan terbuka seperti rak ambalan, rak buku terbuka, atau lemari terbuka bisa digunakan untuk menaruh ornamen dekorasi supaya hunian tidak terasa terlalu kosong, mencerminkan karakter pemiliknya, dan memberikan aksen yang indah.
Selain sisi fungsionalnya yang perlu diperhatikan, rumah mungil juga perlu sentuhan dekorasi yang indah untuk mengimbangi trik-trik yang dilakukan, tapi tetap dengan menghemat ruang dan menjaga kerapiannya.
Artikel Terkait:
Sempit Tak Masalah, Ini 6 Desain Kamar Tidur Minimalis Ukuran 3 x 4
Ruang Sempit Tetap Lapang dengan 7 Penyekat Ruangan Ini!
10 Kesalahan Fatal Pemula Saat Menata Ruang Tamu Kecil
Published by Dekoruma |