Suara.com - Di saat cuaca terik dan udara sedang panas-panasnya, paling nikmat rasanya memang jika kita bisa menikmati minuman kaleng yang baru saja disimpan dari lemari pendingin alias kulkas.
Terkadang saking hausnya, minuman kaleng ini langsung dibuka dan diminum tanpa memperhatikan kebersihannya.
Namun ada baiknya, Anda memperhatikan kebersihan sebelum menikmati minuman kaleng.
Agar bersih dan higienis, ada baiknya Anda mencuci minuman kaleng sebelum membuka dan mengonsumsi isi di dalamnya.
Baca Juga: Resep Wedang Tahu Khas Semarang, Minuman Tradisional yang Cita Rasa Uniknya Dirindukan Banyak Orang
Lalu sebenarnya apakah ada bahaya tertentu jika kita tidak mencuci minuman kaleng terlebih dahulu? Simak informasi selengkapnya yang berhasil dirangkum dari laman Yukepo--Jaringan Suara.com berikut ini yuk!
1. Kemungkinan terkontaminasi kotoran dan debu
Sekali lagi, tak ada jaminan kebersihan selama proses pengiriman dan penyimpanan. Tidak menutup kemungkinan, barang tersebut diletakkan di rak terbuka. Itu artinya, debu dan kotoran sangat mungkin menempel pada kemasannya. Menurut Pan American Health Organization, makanan dan minuman kalengan tersebut dapat terpapar mikroorganisme yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Yang paling banyak ditemukan adalah bakteri Bacillus cereus yang jadi penyebab utama diare, kram perut, mual, hingga muntah yang berlebihan pada manusia.
2. Bakteri yang masuk kemakanan dan minuman
Jika tak mencucinya, bagian tutup kaleng dan sekitarnya kemungkinan sudah terkontaminasi bakteri dan kotoran hewan kecil. Jika tak dibersihkan, kotoran dan bakteri yang tak tampak itu tentu akan ikut masuk ke dalam makanan yang akan diolah. Perlu diingat bahwa beberapa serangga seperti lalat dapat menularkan lebih dari 60 jenis penyakit dari yang ringan hingga yang berbahaya. Jangan sampai kejadian di kamu, ya.
Baca Juga: 10 Beda Gaya Mahalini dan Nathalie Holscher, Calon Menantu - Mertua yang Mirip Banget!
3. Kotoran atau telur serangga
Tak hanya dari hewan pengerat, masih ada serangga yang sangat mungkin hinggap pada kaleng makanan dan minuman selama disimpan, dikirim, hingga dipajang di rak toko. Ada lalat dan kecoa yang bisa saja singgah dan meninggalkan kotorannya di bagian luar kaleng.
Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa serangga seperti lalat dan kecoa dapat menyebarkan beragam penyakit mulai dari disentri, gastroenteritis, diare, tifus, hingga kusta. Satu-satunya cara untuk terhindar dari kemungkinan buruk tersebut adalah dengan mencuci bersih kaleng dengan sabun sebelum membukanya.
4. Kemungkinan terkena kotoran binatang
Kamu harus ingat bahwa makanan dan minuman kalengan tidak selalu disimpan di tempat yang steril. Ada proses pengiriman sebelum sampai di tangan konsumen. Kamu tak pernah tahu bagaimana dan di mana barang tersebut disimpan. Ada kemungkinan, kaleng tersebut sudah diinjak atau bahkan terkena kotoran binatang yang dapat menjadi sumber penyakit ketika masuk ke tubuh.
Ada zat berbaya bernama leptospirosis yang ditemukan pada urin tikus dan hewan pengerat lainnya. Zat tersebut dapat masuk ke tubuh melalui bakteri yang menempel pada kaleng minuman dan makanan yang bersentuhan langsung dengan manusia. Beberapa gejala yang akan muncul ketika zat tersebut sudah menginfeksi tubuh adalah panas, pusing, hingga kram otot.
Kaleng makanan dan minuman yang terkesan bersih, ternyata belum tentu seperti kelihatannya. Selain serangga, hewan pengerat, dan debu yang mungkin menempel pada permukaannya, ada tangan yang mungkin sudah terlebih dahulu memegang kaleng yang bisa saja menjadi media penyebar bakteri.
Sangat berbahaya, bukan? Jadi jangan malas untuk mencuci kaleng terlebih dahulu sebelum membuka minuman maupun makanan kaleng. Untuk minuman, sangat disarankan juga untuk menuangkannya ke gelas daripada menegaknya langsung dari kemasannya.