Suara.com - Film dokumenter The Tinder Swindler tengah tayang di Netflix sejak 2 Februari 2022 dan menjadi sorotan. Dokumenter ini menceritakan tentang penipu di Tinder bernama Simon Leviev.
Simon Leviev atau yang bernama asli Shimon Hayut menipu para korban lewat aplikasi Tinder. Ia berpura-pura menjadi seorang crazy rich sebelum meminjam uang dari para korban.
Pada film The Tinder Swindler, kejahatan Simon Leviev diceritakan dari sudut pandang korban. Kini, ketiga korban Simon Leviev pun berusaha menggalang dana setelah terlilit utang.
Melansir laman Variety, ada tiga korban Simon yang tampil di dokumenter yaitu Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte.
Baca Juga: Asia Tenggara Catat Banyak Kasus Penipuan Kencan Online, Pakar Beberkan Ciri-Ciri Pelaku
Kini, ketiganya menggalang dana lewat website GoFundMe untuk membantu mendapatkan kembali uang yang hilang karena Simon Leviev.
"Kalian mungkin di sini karena mendengar soal cerita kami, dan kami mengapresiasi Anda meluangkan waktu untuk mencari dan menemukan laman ini," tulis ketiga wanita tersebut di GoFundMe.
"Beberapa hari terakhir ini berjalan membingungkan dan kami pertama (Ayleen, Pernilla, dan Cecilie) syok dan terharu melihat dukungan dari semua orang."
Ketiga wanita korban Simon Leviev tersebut lantas mengungkap bahwa ada yang bertanya apakah mereka tidak punya laman menggalang dana. Dari sana, mereka pun terdorong membuat GoFundMe.
"Namun, kami melihat beberapa yang palsu, yang membuat kami tidak tenang. Kami tidak mau lebih banyak orang tertipu lagi," lanjut ketiganya.
Baca Juga: Simon Leviev: Crazy Rich Palsu dan Penipu Ulung di Tinder
"Kami paham ada ribuan hal lain di luar sana yang layak mendapat donasi, dan kami berterima kasih jika kau memilih mendonasikan ke yang satu ini. Apa yang kita inginkan hanyalah hidup kami kembali."
Total nilai penggalangan dana sendiri mencapai 600.000 poundsterling atau Rp11,6 miliar.
Sejauh ini, sudah ada sekitar 1,7 ribu orang yang membuat donasi dengan total uang terkumpul 64 ribu poundsterling atau Rp1,2 miliar.
"Shimon Hayut (yang datang kepada kami dengan nama dan kepribadian palsu sebagai Simon Leviev) serta timnya yang merupakan penipu profesional, telah menipu kami untuk jumlah uang yang sangat besar."
"Jika kau punya kesempatan untuk membantu, kami akan sangat berterima kasih, tapi mengetahui kalian mengecek laman ini sudah bermakna besar bagi kami," tambah ketiganya.
Simon Leviev sendiri kini dikabarkan sudah dilarang untuk menggunakan aplikasi Tinder setelah investigasi internal dilakukan.
Selain itu, Simon juga menonaktifkan akun Instagram miliknya setelah The Tinder Swindler mulai tayang di Netflix.
Meski begitu, pria yang berpura-pura sebagai crazy rich ini sempat berkata bahwa ia akan segera mengungkap cerita dari sisinya dan berharap para gadis itu mau bicara fakta.