Suara.com - Celana ketat masih menjadi tren fesyen yang tak hanya digemari perempuan tapi juga laki-laki. Salah satu gaya paling populer adalah memadupadankan celana ketat dengan jaket hoodie maupun kaos t-shirt dengan sneakers.
Walaupun tren ini digandrungi anak-anak muda, tapi ada efek samping yang bisa berdampak bagi kesehatan lho! Dikutip dari Draxe, berikut empat efek samping yang bisa terjadi karena memakai celana ketat terlalu sering!
1. Berdampak Bagi Kesehatan Vagina
Banyak dokter dan peneliti mengatakan, masalah kesehatan vagina menjadi keluhan umum terjadi akibat terlalu sering memakai celana ketat.
Pada tahun 2019, peneliti dari Boston University Public School of Health menerbitkan studi, di mana celana ketat dapat meningkatkan risiko mengalami vulvodynia, yang merupakan nyeri kronis di area genital eksternal wanita.

Selain itu, mengenakan celana ketat juga berisiko masalah kesehatan vagina lainnya mulai dari vaginosis bacterial, iritasi vagina, dan infeksi ragi.
2. Berdampak Bagi Sindrom Kompartemen dan Kerusakan Saraf
Salah satu efek samping dari penggunaan celana ketat adalah berdampak negatif bagi sindrom kompartemen dan kerusakan saraf. Bahkan, kondisi ini ditandai dengan rasa kesemutan, mati rasa, dan rasa nyeri di daerah paha bagian luar.
Bagi orang dengan obesitas, memakai celana ketat dapat berisiko mengalami meralgia paresthetica, begitu juga dengan wanita hamil yang memakai celana serupa, yang berpotensi memperburuk kondisi kehamilannya.
Maka dari itu, solusi yang tepat untuk terhindar dari resiko ini adalah dengan memakai celana longgar, yang dapat bermanfaat untuk proses penurunan berat badan.
3. Berimbas pada Kesuburan Pria
Baca Juga: Cegah Tenaga Kesehatan Terinfeksi COVID-19, Penggunaan APD Harus Dilakukan dengan Tepat

Sebuah studi tahun 2018 yang terbit di Reproductive Biology and Endocrinology menemukan, mengenakkan celana ketat dapat berdampak bagi kesehatan reproduksi alias kesuburan.