Suara.com - Di Hari Pers Nasional yang jatuh pada Rabu 9 Februari 2022 ini, mari kita simak keuntungan berprofesi sebagai jurnalis!
Meski punya tantangan tersendiri, ternyata ada juga keuntungan yang didapat dari pekerjaan sebagai wartawan. Salah satunya bisa bertemu orang penting seperti artis, pejabat, dan tokoh berpengaruh lainnya.
Dalam rangka ikut merayakan Hari Pers Nasional ini, berikut ini lima keuntungan memilih profesi sebagai jurnalis seperti yang dikutip dari Work Chron.
1. Memiliki Kemampuan Mengangkat Topik
Baca Juga: Mohammad Nuh: Pers Indonesia Butuh Publisher Rights untuk Lawan Feodalisme Digital
Sebagian besar jurnalis adalah seorang pecandu berita. Dari profesi tersebut, mereka memiliki kemampuan dalam mengangkat topik, bahkan memiliki kemampuan berbicara sebagai pembawa acara berita.
Semakin banyak jurnalis belajar, maka mereka akan semakin pandai mencari topik yang penting untuk disebar kepada publik.
2. Memiliki Kemampuan Mengubah Persepsi
Banyak jurnalis yang memilih spesialisasi dalam satu bidang tertentu. Seperti bisnis, politik, hiburan, dan peristiwa terkini.
Dalam peran profesinya, jurnalis juga punya kemampuan untuk mendidik, memberi informasi, dan membentuk persepsi publik. Seperti jurnalisme investigasi misalnya, yang menyorot topik sensitif yang jarang dilakukan oleh profesi lain.
Baca Juga: PWI Minta Presiden Perintahkan Menteri-menteri Segera Prosses Regulasi Publisher Rights
3. Memberi Wawasan
Pada dasarnya, seorang jurnalis harus memiliki wawasan untuk memberikan informasi kepada publik. Di samping topik hoaks dan penuh kontroversi, seorang jurnalis memiliki peran penting dalam mengambil topik agar bisa dipahami masyarakat, dengan fakta dan data yang didapat.
Selain itu, penting untuk menjaga agar publik tetap mendapat informasi tentang tindakan pejabat yang dipilihnya, juga perubahan undang-undang dan panggung politik global.
4. Memiliki Kemampuan Bercerita
Selain memberi informasi, seorang wartawan sering menjadi pendongeng bagi pembacanya. Hal itulah yang dimiliki seorang wartawan, di mana mereka punya kemampuan untuk mengangkat berita lewat jurnalisme sastra.
Mulai dari kisah-kisah pengorbanan, tokoh, pahlawan, atau cerita tentang perjuangan saat menghadapi kesulitan untuk membangun persepsi dan wacana positif.
5. Menjadi Bagian Sejarah
Menjadi seorang wartawan tidak hanya mencatat sejarah tapi juga kerap jadi bagian sejarah. Mengapa? Karena seorang jurnalis memiliki kemampuan dalam mendokumentasikan sejarah manusia, yang jarang dilakukan oleh profesi lain.
Apalagi jika ditugaskan meliput berita perang, Anda akan dikenal sebagai jurnalis pahlawan di medan perang.