Suara.com - Nama Doni Salmanan, lelaki yang kerap disebut sebagai Crazy Rich Bandung kini tengah terseret dugaan kasus penipuan yang dilakukan oleh para afiliator investasi binary option. Ia dituduh telah merugikan korban hingga miliaran rupiah.
Kasus ini pertama kali heboh saat seseorang bernama Maru Nazaru menyebut nama Doni Salmanan dalam video berjudul "MARU NAZARA MEMBONGKAR KORBAN PENIPUAN AFFILIATOR BINARY OPTION KEDOK DIBALIK SULTAN TRADING" dalam channel YouTube-nya.
Ia meminta Doni dan afiliator lainnya bertanggung jawab karena banyak korban yang merugi dan merasa tertipu oleh aplikasi trading yang diiklankan mereka.
"Indra Kenz, Doni Salmanan, dan semua afiliator binary option, kalian harus diproses secara hukum. Karena kalian telah menjerumuskan banyak orang, kalian telah menipu banyak orang. Kalian adalah afiliator dan bukan trader. Hanya saja kalian menipu, kalian memanipulasi, sehingga kalian dianggap seorang trader sehingga membohongi banyak orang," ujar Maru dalam videonya.
Baca Juga: Kasus Investasi Bodong, Indra Kenz Gerah Dituding Kaya dari Hasil Menipu
Tentu saja hal tersebut membuat lelaki yang dijuluki sebagai 'Sultan Soreang' ini menjadi sorotan.
Salah satunya adalah cerita masa kecil Doni yang sempat ia unggah di Instagram pribadinya saat perayaan Hari Ibu pada 22 Desember 2021 lalu.
Pada unggahan tersebut, Doni memamerkan enam buah foto bersama sang ibu, menjelaskan perubahan nasibnya, saat masih hidup susah dan harus berpindah-pindah kontrakan, hingga menjadi seseorang yang sukses seperti sekarang.
"Selamat hari raya ibu perjalanan dan perjuangan yang sangat panjang. Waktu kecil kita ngontrak dan selalu pindah pindah, punya sepeda aja rasa nya kayak punya moge," tulisnya.
Pada slide pertama, ia memperlihatkan foto masa kecilnya yang berpose bersama sang ibu dan saudaranya dengan latar belakang bangunan sederhana, yang diduga di rumah kontrakan yang mereka tempati dulu.
Baca Juga: Indra Kenz Polisikan Korban Investasi Bodong Binomo dengan Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Lelaki kelahiran Bandung, Oktober 1998 ini juga menyertakan tangkapan layar percakapannya dengan ibunya, yang sedang bernostalgia dengan kehidupan mereka di masa lalu.
Mereka sempat mengontrak dan hanya memiliki sebuah sepeda sebagai kendaraan sehari-hari.
"Di Pak Haji Dadi ngontraknya. Bapak juga cuma punya sepeda satu, udah merasa jadi orang kaya deh itu kebeli sepeda," ungkap sang ibu di WhatsApp.
"Perjalanan hidup di jaman ngontrak, Alhamdulillah, berkah saat itu zaman bayar (kontrakan) 150 (ribu) seminggu, harga beras Rp2.500 per kilo, sambil ngutang ke warung Bu Hj. Ineu, mana gak dapet bayaran bapak dulu kasihan berasa hidup di sinetron," tambahnya.
Selanjutnya, Doni memperlihatkan sosok sang ibu saat ini, tepatnya pada momen pernikahan sang anak, dengan wajah yang tampak berseri dan bahagia.
"Waktu kecil sampai umur 19 Tahun saya ngerasa jadi beban keluarga terus tapi alhamdulillah Di umur 19 Tahun saya sadar dengan kehidupan dan saya bisa sampai ke titik sekarang. Alhamdulillah wasyukurillah," tambahnya.
Foto ini pun mendapatkan reaksi yang beragam dari warganet dengan lebih dari 230 ribu tanda suka dan ribuan komentar.
"Di balik anak yang sukses ada ibu yang kuat doanya," tulis @yadixxxxxxx.
"Doa ibunya kang, tulus, tembus sampe langit ka tujuh. Betulnya, keur susah mah jalanin weh, keur dicaritaeun ka anak incu, ayeuna sukses tinggal nyarita bari seuseurian," ucap @deliaxxxxxx.
"Usaha tidak mengkhianati proses ya a', dari titik nol sampe sekarang, jadi motivasi buat anak bangsa a," tambah @halloxxxxxxxx.
Simak unggahan lebih lengkapnya di sini.