Suara.com - Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter, ajang tahunan Jakarta Fashion Trend 2022 kembali digelar dengan mengambil tema Fashion Art.
Adapun Fashion Art melambangkan perpaduan antara industri fashion dan art. Adapun pakar seni yang digandeng ialah mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Tidak kurang 3 prodi IKJ yang digandeng IFC dalam project kali ini, yaitu prodi desain mode, seni tari dan multimedia.
"IFC Jakarta tahun ini berusaha membawa rekan-rekan dari IKJ untuk membuat langkah awal bersama melalui pagelaran Jakarta Fashion Trend. Kami mengajak pelaku fashion di Jakarta untuk mulai bergerak bersama,” ujar Hannie Hananto, Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter saat konferensi pers, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga: Terapkan Prokes Ketat, New York Fashion Week Wajibkan Pakai Masker dan Bukti Vaksin
Tidak kurang dari 14 fashion desainer akan berkontribusi dalam event kali ini. Selain peragaan busana, akan ditampilkan pula seni tari kontemporer, hingga rupa gambar multimedia karya mahasiswa IKJ.
Adapun kolaborasi ini bertujuan untuk memperlihatkan pertumbuhan budaya urban melalui peran seni rupa, tari, dan fashion ke ranah publik.
Diungkap National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma bahwa JFT punya satu tujuan yang selaras dengan IFC yakni membawa Indonesia sebagai pusat mode, khususnya pusat mode muslim dunia.
Apalagi kata Ali Charisma, posisi Jakarta yang strategis sebagai ibukota Indonesia, yang juga punya peran sebagai kota metropolitan dan pusat bisnis lebih banyak mendapat sorotan masyarakat dalam dan luar negeri.
"Identitas JFT semakin kuat sebagai event yang menawarkan trend fashion di Indonesia untuk masyarakat di dalam dan luar negeri. Kami harapkan JFT dapat terus berkembang ke depan sehingga dapat membantu pelaku industri mode, baik di Jakarta dan daerah lainnya di seluruh Indonesia,” ungkap Ali Charisma.
Baca Juga: Pasar Aksesoris Pria Kian Menjanjikan, Ini Sejumlah Koleksi Brand Lokal Elloise
Fashion show akan diisi dengan penampilan busana etnik kontemporer, classy elegant, sporty casual, modest wear dan busana muslim syari dengan mengangkat konten lokal, dan mengacu pada tren global, termasuk isu sustainable dan ethical fashion yang tengah menjadi perhatian dunia.
Lantaran, diselenggarakan di masa pandemi Covid-19 maka fashion show akan ditayangkan secara hybrid, yakni perpaduan antara offline dan online melalui media sosial Instagram @jakartafashiontrend dan YouTube Jakarta Fashion Trend.
Fashion parade terbagi menjadi lima sesi yang dimulai dengan Vermints presents Hannie Hananto x IKJ, Emmy Thee x IKJ, Deden Siswanto, BI Jember presents Wignyo, BI Jember presents Rolla Batik by Andriana Okta, Ichwan Thoha x Aqil, BBPLK Semarang presents LNC, Monika Jufry x IKJ, Samsuga by Agus Sunandar, dan Lenny Agustin x IKJ.
Fashion Parade sesi kedua menampilkan karya Saptalia x IKJ, Najua Yanti x IKJ, Althafunissa by Karina, Zahwazee, Nha Mirranda, SKD Syari by Sri Kumala Dewi, Bungas, Greenism, Umizaen by Dewi Lisin, dan Ummu Balqis Signature.
Fashion Parade sesi ketiga menghadirkan koleksi Adelina, BI Banten presents Banten Fashion Community, My De Label by YS, Tiasafara, Maisyara, Mauza, Khazzanah x Sahla Syari, Masya, Mustbe Hijab, dan Khanza Maryam.
Fashion Parade sesi keempat menampilkan rancangan Rineereo x IKJ, BI Sibolga presents Boldsession by Erika Ardianto, Roemah Kebaya Vielga, IFC Comunity presents Nyongstyle x Tru Fatmah x Elemewe, BI DKI Jakarta presents Wignyo, Fahmi Sasirangan Banjarmasin, Vannisa Kusumah - Widya Khiari Sabila for IFI, Santoon by Pricilla Margie x IKJ, Andy Sugix x Hefi Rosid, dan Olanye by Eko Tjandra.
Fashion Parade ditutup dengan rangkaian koleksi Raegitazoro x IKJ, Chaera Lee x IKJ, Racespot by Lisa Fitria x IKJ, Tieka Huza x IKJ, Fey Kayo x IKJ, Kursein Karzai, Sposato by Alfatir Muhammad, Qonita Gholib, Sofie, dan Ali Charisma x IKJ.