Curhat Petenis Aldila Sutjiadi Terkait Perilaku Toksik di Media Sosial, Menang Dipuji Kalah Dibully

Rabu, 09 Februari 2022 | 14:53 WIB
Curhat Petenis Aldila Sutjiadi Terkait Perilaku Toksik di Media Sosial, Menang Dipuji Kalah Dibully
Curhat Petenis Aldila Sutjiadi Terkait Perilaku Toksik di Media Sosial (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Menggunakan platform saya sebagai seorang atlet, saya ingin kampanye ini menarik perhatian tidak hanya pada apa yang terjadi pada kami tetapi juga kepada masyarakat luas," tuturnya.

Sementara itu, Founder dan Executive Director of Bullyid Indonesia Agita Pasaribu mengatakan, kasus perundungan melalui media sosial telah meningkat dalam kurun lima tahun terakhir.

Tetapi, kesadaran masyarakat terhadap isu bullying secara daring dianggap masih kurang. Sehingga banyak korban maupun saksi memilih bungkam ketika mengetahui ada perbuatan pelecehan dan kekerasan online.

Tak jarang juga yang masih memandang normal apabila perundungan terjadi di platform media sosial.

"Aldila sebagai juru bicara menyoroti masalah ini dan mendorong orang lain yang menderita dalam diam untuk angkat bicara. Bullyid Indonesia adalah ruang aman dan tempat yang bisa mereka datangi untuk meminta bantuan dan dukungan," ujarnya.

Agita menyampaikan, Bullyid Indonesia menyediakan konsultasi dan hotline bantuan yang terbuka bagi siapapun korban perundungan online. Di platform tersebut, semua korban dapat akses yang sama terhadap dukungan kesehatan mental dan dukungan hukum.

Bullyid juga bekerja sama dengan Badan Kejahatan Siber Nasional untuk memberikan konsultasi hukum dan psikologis dengan konselor berlisensi.

Kampanye #SayNoToOnlineAbuse itu dimulai sejak 8 Februari 2022, bertepatan dengan perayaan Internet Safer Day.

Aldila berharap dengan adanya kampanye #SayNoToOnlineAbuse dapat berkontribusi pada penggunaan internet yang lebih aman bagi siapa pun.

Baca Juga: Viral Perjuangan Ibu Jualan Sandal, Demi Beli Beras untuk Anaknya yang Sakit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI