4. Faktor lingkungan
Tidak semua perselingkuhan terjadi karena telah direncanakan dan didorong oleh keadaan hubungan saat ini. Sekitar 70 persen peserta mengungkapkan bahwa faktor lingkungan secara tidak sengaja membuat mereka melakukannya.
Kesempatan-kesempatan kecil yang mereka dapat ketika tengah berpesta atau pergi dengan lain kemudian mereka manfaatkan untuk selingkuh.
5. Meningkatkan harga diri
Alasan selingkuh satu ini mungkin terdengar konyol, karena nyatanya seorang pelaku perselingkuhan akan kehilangan harga dirinya kemudian. Namun, bagi sebagian orang, perselingkuhan dapat meningkatkan ego dan harga diri mereka sendiri. Lebih dari setengah peserta (57 persen) mengakui hal ini.
6. Marah
Bagi 43 persen peserta, mereka selingkuh karena sedang marah dengan pasangannya dan melakukan hal ini sebagai bentuk hukuman yang ingin mereka berikan. Meski bukan alasan yang cukup sering digunakan, namun kemarahan kepada pasangan mendorong seseorang melakukan perselingkuhan.
7. Tidak merasa berkomitmen
Kurangnya cinta dan kurangnya komitmen pada sebuah hubungan biasanya akan diikuti dengan perasaan tidak puas. Dalam hal komitmen , lebih dari 40 persen peserta menunjukkan bahwa komitmen yang rendah pada pasangan memotivasi mereka untuk berselingkuh.
Baca Juga: 4 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Kamu Pura-pura Masih Cinta Pasangan
8. Hasrat seksual