8 Alasan Selingkuh yang Meski Salah Masih Sering Dilakukan, dan Bikin Retak Hubungan

Arendya Nariswari Suara.Com
Rabu, 09 Februari 2022 | 14:31 WIB
8 Alasan Selingkuh yang Meski Salah Masih Sering Dilakukan, dan Bikin Retak Hubungan
Ilustrasi selingkuh. (Photo by Aleksandr Burzinskij from Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perselingkuhan merupakan kesalahan fatal yang dapat menghancurkan suatu hubungan. Tindakan ini tentu akan melukai kepercayaan pasangan dan mempertanyakan kembali perasaannya. Namun, apa sebenarnya alasan mereka melakukan perbuatan yang jelas-jelas salah ini?

Dilansir dari psychology today, berikut 8 alasan selingkuh paling umum. Penilaian ini telah dilakukan dengan bantuan 500 peserta penelitian yang pernah melakukan perselingkuhan dengan menyebutkan apa saja alasan mereka.

1. Jatuh Cinta

Lebih dari tiga perempat peserta (77 persen) menyatakan bahwa alasan mereka selingkuh adalah merasa kurang dengan cinta yang diberikan pasangan mereka. Kemudian, di saat yang sama mereka menemukan seseorang yang memberikan perasaan cinta yang lebih banyak. Kurang atau hilangnya perasaan ini merupakan alasan yang kuat seseorang berselingkuh

Baca Juga: 4 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Kamu Pura-pura Masih Cinta Pasangan

2. Variasi

Pada beberapa kejadian, perselingkuhan bukanlah respon terhadap keadaan sebuah hubungan, melainkan reaksi terhadap kebosanan. Sekitar 74 persen peserta menjelaskan bahwa perselingkuhan ini mereka lakukan secara sadar dan berdasarkan keinginan.

Alasan ini lebih banyak digunakan pria daripada wanita. Mereka hanya ingin merasakan variasi dalam sebuah hubungan.

3. Merasa diabaikan

Hampiri mirip dengan merasa kurang cinta, beberapa orang melakukan perselingkuhan sebagai respon atas kurangnya perhatian yang mereka dapat dari pasangannya. Sebanyak 70 persen partisipan mengungkapkan bahwa perasaan diabaikan ini sangat berhubungan dengan keinginan mereka untuk selingkuh.

Baca Juga: 5 Realita yang Sering Kamu Hadapi saat Masih Melajang di Usia Matang

Alasan ini lebih banyak digunakan wanita daripada pria.

4. Faktor lingkungan

Tidak semua perselingkuhan terjadi karena telah direncanakan dan didorong oleh keadaan hubungan saat ini. Sekitar 70 persen peserta mengungkapkan bahwa faktor lingkungan secara tidak sengaja membuat mereka melakukannya.

Kesempatan-kesempatan kecil yang mereka dapat ketika tengah berpesta atau pergi dengan lain kemudian mereka manfaatkan untuk selingkuh.

5. Meningkatkan harga diri

Alasan selingkuh satu ini mungkin terdengar konyol, karena nyatanya seorang pelaku perselingkuhan akan kehilangan harga dirinya kemudian. Namun, bagi sebagian orang, perselingkuhan dapat meningkatkan ego dan harga diri mereka sendiri. Lebih dari setengah peserta (57 persen) mengakui hal ini.

6. Marah

Bagi 43 persen peserta, mereka selingkuh karena sedang marah dengan pasangannya dan melakukan hal ini sebagai bentuk hukuman yang ingin mereka berikan. Meski bukan alasan yang cukup sering digunakan, namun kemarahan kepada pasangan mendorong seseorang melakukan perselingkuhan.

7. Tidak merasa berkomitmen

Kurangnya cinta dan kurangnya komitmen pada sebuah hubungan biasanya akan diikuti dengan perasaan tidak puas. Dalam hal komitmen , lebih dari 40 persen peserta menunjukkan bahwa komitmen yang rendah pada pasangan memotivasi mereka untuk berselingkuh.

8. Hasrat seksual

Alasan selingkuh selanjutnya adalah adanya dorongan seksual. Pada beberapa statsus hubungan yang stabil, mereka biasanya sudah satu frekuensi terhadap gairah seks yang mereka inginkan. Namun, tak jarang mereka sebenarnya menginginkan hasrat seksual yang lebih variatif dari yang diberikan pasangannya.

Alasan ini lebih banyak digunakan pria daripada wanita.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI