Tren Bahan Alami Makin Populer, Plant Based Product Bakal Diminati Masyarakat?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 09 Februari 2022 | 08:32 WIB
Tren Bahan Alami Makin Populer, Plant Based Product Bakal Diminati Masyarakat?
Ilustrasi aloe vera. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Plant based product alias produk berbahan dasar tumbuhan semakin populer di masyarakat, seiring meningkatnya minat terhadap produk dengan bahan alami.

Menurut peneliti dari Pusat Penelitian Biomaterial Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lisman Suryanegara, mengatakan produk berbahan aktif tumbuhan atau plant based product potensial menjadi tren yang berkelanjutan di masa depan.

"Plant based product banyak diminati masyarakat. Fenomena ini terjadi karena konsumen mulai peduli dengan produk berbahan alami," ujar Lisman.

Tingginya minat masyarakat terhadap produk berbahan aktif tumbuhan, kata Lisman, terlihat dari banyaknya perusahaan yang meluncurkan produk perawatan diri atau personal care seperti sabun dan skincare dengan bahan tersebut.

Baca Juga: Gunakan Putih Telur untuk Kurangi Penuaan, Langkahnya Seperti Ini

Masker bahan alami untuk wajah. (Shutterstock)
Masker bahan alami untuk wajah. (Shutterstock)

"Personal care seperti sabun, lotion, itu kan langsung kena ke tubuh. Maka yang alami akan menjadi tren, menjadi kebutuhan konsumen. Pasti mereka preferensinya memilih produk dengan bahan-bahan alami," kata dia.

"Bahkan sekarang, biokomposit untuk elektronik maupun otomotif juga menggunakan plant based product. Jadi ini sangat luar biasa ke depannya," imbuh dia,

Menurut Lisman, produk berbahan aktif tumbuhan memiliki berbagai kelebihan di antaranya ramah lingkungan dan aman bagi konsumen.

Detergen yang menggunakan bahan dasar tumbuhan misalnya, Lisman mengatakan, produk tersebut tidak akan membuat tangan menjadi gatal atau panas. Bahkan, kulit tangan akan tetap lembut. Namun, menurut dia, detergen berbahan aktif tumbuhan memiliki tantangan sendiri untuk memastikan kemampuannya dalam mengangkat kotoran.

"Tantangannya adalah bagaimana memformulasikan bahan aktif tumbuhan itu dengan bahan lainnya sehingga mampu membersihkan noda secara efektif. Jadi kuncinya ada pada formulasi yang telah dikembangkan," tambah Lisman.

Baca Juga: Dua Jenis Reaktor Nuklir Ini Disebut Cocok Untuk PLTN di Indonesia

Sehingga, dalam mengembangkan produk inovatif berbahan tumbuhan, Lisman mengatakan teknologi tetap diperlukan untuk melakukan riset dan memformulasikan sebuah bio product agar memiliki kinerja yang baik.

"Kalau tidak menggunakan teknologi, tidak akan dapat kinerjanya itu. Jadi memang kinerja yang bagus ini membutuhkan formulasi. Intinya, penggunaan plant based ini membutuhkan teknologi," ujar Lisman. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI