Suara.com - Jerawat yang meradang bisa membuat kulit wajah jadi memerah. Tapi tahukah kamu, kalau bukan hanya jerawat yang bisa menyebabkan kulit wajah jadi memerah?
Alergi, sengatan sinar matahari, hingga iritasi kosmetik juga bisa jadi pemicunya, lho. Terutama bagi orang-orang yang memiliki kulit sensitif.
Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), berikut lima faktor yang bisa menyebabkan kulit wajah memerah.
1. Dermatitis Seboroik
Baca Juga: 4 Manfaat Buah Ciplukan yang Jarang Diketahui, Bisa Mengobati Jerawat sampai Mencegah Penuaan Dini
Dermatitis seboroik adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan ruam merah di kulit, terutama pada wajah. Ruam umumnya disertai kulit yang terlihat berminyak dan bersisik.
Dermatitis seboroik biasanya membutuhkan perawatan dokter spesialis kulit. Karena kemungkinan membutuhkan obat topikal yang dioleskan ke kulit dan harus berdasarkan resep dokter.
2. Rosacea
Kondisi kulit ini cenderung dimiliki oleh orang yang kulitnya dapat memerah dengan mudah. Dalam periode waktu tertentu, bila kondisi ini berlanjut, kemerahan pada wajah akan bertahan lebih lama atau bahkan tidak pernah pudar.
Beberapa kondisi yang bisa mencetuskan kemerahan pada kulit akibat rosacea misalnya makanan pedas, paparan sinar matahari, udara dingin, ataupun stress.
Baca Juga: Makan Bersih, Sebuah Cara Lain untuk Mencapai Kulit Bersih
Meskipun rosacea tidak dapat disembuhkan, treatment yang ditangan oleh dokter spesialis kulit dapat mengurangi kemerahan. Pada dasarnya ada beberapa jenis rosacea, dan diagnosisnya harus ditegakkan oleh dokter spesialis kulit.
Setiap pengobatan rosacea bisa berbeda, tergantung dengan jenis penyakitnya.
3. Iritasi kulit atau reaksi alergi
Kondisi gangguan kulit ini juga sering disebut dengan dermatitis kontak. Dermatitis kontak muncul ketika sesuatu yang menjadi alergen menyentuh kulit. Hal itu dapat menyebabkan kulit iritasi atau mengalami reaksi alergi.
Wajah termasuk area paling umum di mana dermatitis kontak sering muncul. Penyebab umum dermatitis kontak alergi termasuk wewangian, lateks, dan lain-lain.
Ruam ini cenderung hilang dengan sendirinya ketika alergen berhenti mengekspos kulit. Tapi, jika tidak tahu apa yang menyebabkan kulit wajah menjadi kemerahan, segera konsultasi ke dokter spesialis kulit.
4. Reaksi terhadap pengobatan
Beberapa obat dapat menyebabkan reaksi kulit seperti terbakar matahari ketika menghabiskan waktu di luar rumah, terutama di siang hari. Menggunakan obat, seperti krim kortikosteroid, lebih lama dari yang diarahkan, juga dapat menyebabkan reaksi kulit kemerahan.
Selalu pelajari informasi yang sering disertakan di setiap kemasan obat. Apakah perlu menghindari sinar matahari selama menggunakan obat tersebut, atau tidak. Segera konsultasi pada dokter spesialis kulit bila kemerahan tak juga hilang.
5. Spider Veins atau Vena laba-laba
Vena laba-laba merupakan kondisi pembuluh darah di wajah yang terlihat sangat jelas seperti sarang laba-laba
Pemicunya dapat disebabkan oleh iritasi kandungan obat atau krim tertentu, pajanan sinar UV terus menerus, trauma, dapat pula karena faktor genetik. Selama bertahun-tahun, kerusakan ini menumpuk, lalu pada beberapa orang spider veins dapat muncul di wajah.
Spider veins dapat diatasi menggunakan perawatan laser. Prosedur medis, seperti perawatan laser menjadi yang paling baik dilakukan oleh dokter spesialis kulit.