Suara.com - Antisosial adalah gangguan kepribadian atau kondisi mental yang memengaruhi perilaku seseorang. Mulai dari berpikir, perasaan, dan hubungan sosialnya dengan orang lain.
Gangguan antisosial ini merupakan jenis gangguan yang sangat menantang. Rata-rat ini ditandai adanya perilaku impulsif, tidak bertanggung jawab, dan seringkali bertindak kriminal.
Mengutip dari NHS UK, seseorang dengan kepribadian antisosial biasanya akan bertindak manipulatif, licik, sembrono, dan tidak peduli dengan perasaan orang lain.
Seperti jenis gangguan kepribadian lainnya, antisosial berada di tingkat yang lebih parah. Bahkan cenderung adanya perilaku yang bisa melanggar hukum dan melakukan kejahatan serius. Dikatakan, para psikopat yang melakukan tindak kejahatan juga berasal dari kepribadian antisosialnya.
Baca Juga: Jatuh Cinta Lagi saat Sudah Punya Pasangan? Renungkan 3 Hal Ini!
Lalu, bagaimana tanda-tanda seseorang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial? Ada beberapa tandanya yang perlu Anda tahu, berikut ulasannya:
- Mengeksploitasi, memanipulasi, dan melanggar hak orang lain.
- Kurang perhatian, penyesalan tentang kesusahan orang lain.
- Berperilaku tidak bertanggung jawab, dan menunjukkan ketidakpedulian terhadap perilaku sosial normal.
- Mengalami kesulitan mempertahankan hubungan jangka panjang.
- Tidak mampu mengendalikan amarah.
- Kurang rasa bersalah, dan tidak mau belajar dari kesalahan.
- Menyalahkan orang lain atas masalah hidup mereka.
- Melanggar hukum berulang kali.
Dari tanda-tanda tersebut, orang yang mengalami kepribadian antisosial memiliki gangguan perilaku selama di masa kecilnya. Mulai dari bolos sekolah, melakukan kejahatan dan narkoba, sampai perilaku agresif.
Di sisi lain, gangguan antisosial ini lebih banyak dialami oleh kaum pria dibanding wanita. Meski tidak diketahui mengapa mereka mengembangkan kepribadian antisosial, namun ada faktor genetik dan pengalaman masa kecil mereka yang traumatis, seperti pelecehan, ditelantarkan, hingga diabaikan.
Seseorang dengan kepribadian antisosial akan sering sulit mengalami pertumbuhan, terutama saat hidup di keluarga yang sulit. Tak hanya itu, efek dari gangguan ini tidak hanya tindak kejahatan dan penyalahgunaan zat terlarang saja.
Tetapi, sebagian dari mereka juga meningkatkan risiko kematian dini, yang berasal dari perilaku sembrono sampai percobaan bunuh diri.
Baca Juga: 4 Sinyal yang Menandakan Kamu Sedang Mengkhianati Perasaan Diri Sendiri