Suara.com - Di era digital saat ini keahlian desain grafis banyak dicari, karena menghasilkan karya seni grafis yang kerap dijual secara online dengan harga yang fantastis.
Tapi yang jadi pertanyaan, apa sih seni grafis itu?
Mengutip Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (5/2/2022) seni grafis adalah karya seni rupa yang mempunyai bentuk dua dimensi dan dibuat dengan teknik cetak, baik manual maupun digital.
Menurut Susanto dalam bukunya yang diterbitkan pada 2002, grafis berasal dari bahasa Yunani 'graphein' yang berarti menulis atau menggambar.
Baca Juga: Gaji Desainer Grafis: Kisaran Untuk Pemula Hingga yang Berpengalaman
Istilah grafis dalam bahasa Inggris adalah 'graph' atau 'graphic' yang berarti dapat membuat tulisan atau lukisan dengan cara ditoreh atau digores.
Seni grafis merupakan cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak.
Biasanya hasil dari karya seni grafis di atas kertas, kecuali pada teknik monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya dalam jumlah banyak, inilah yang dinamakan dengan proses cetak.
Cetakan seni grafis dibuat di atas permukaan yang dinamakan dengan plat.
Plat yang dijadikan media cetakan ini meliputi, papan kayu, logam, lembaran linolium, atau batu litografi.
Baca Juga: Tampil Elegan Penuh Gaya, Ini All-New Yamaha Aerox 155 Connected Warna Baru
Jenis-Jenis Seni Grafis
1. Cetak Dalam (Intaglio Print)
Teknik cetak dalam atau intaglio print merupakan jenis seni rupa grafis yang pembuatannya karyanya menggunakan plat alumunium, kemudian plat tersebut dibentuk menggunakan benda tajam agar dapat menghasilkan goresan yang dalam.
Lalu, goresan dalam plat alumunium tersebut diberi tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi.
2. Cetak Tinggi (Relief Print)
Cetak tinggi atau relief print merupakan jenis seni grafis yang memanfaatkan ketinggian sebuah medium untuk mencetak.
Cetak tinggi menggunakan cetakan dari bahan yang dapat dicukil, hasilnya permukaan medianya akan memiliki perbedaan tinggi, sehingga akan menghasilkan bagian yang tinggi dan bagian yang rendah atau relief.
Cara membuatnya dengan menggunakan cetakan dari bahan yang dicungkil, sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah (relief).
Bagian yang memiliki permukaan yang tinggi akan dilumuri dengan tinta cetak menggunakan alat rol karet.
Kemudian dicetak lagi dengan menekannya menggunakan tangan maupun mesin cetak pada lembaran kertas, sehingga akan membentuk gambar yang sesuai dengan cetakan sebelumnya.
3. Cetak Saring (Screen Printing)
Cetak saring atau screen printing merupakan salah satu jenis seni grafis dimana cara pembuatan karyanya menggunakan cetakan dari bahan screen atau layar kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya.
Selanjutnya, screen ditutup dengan film atau desain, dan dilakukan penyinaran sinar matahari ataupun penyinaran lampu dengan suhu tertentu.
Langkah selanjutnya adalah screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai dengan film yang dicetaknya.
4. Cetak Datar (Planography Print)
Cetak datar adalah suatu teknik dalam seni grafis yang dibuat dengan menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan saling menerima antara tinta dan air.
Cetak datar hanya mendapatkan perlakuan khusus pada bagian tertentu untuk menciptakan gambar.
Bahan Membuat Seni Grafis
1. Lem
Lem digunakan untuk menempelkan sketsa pada klise atau plat. Tujuan pemberian lem adalah untuk mempertahankan kekokohan posisi sketsa pada saat dipindahkan supaya tidak bergeser atau bergerak dari klise atau plat.
2. Kertas
Kertas digunakan sebagai media untuk membuat sketsa atau desain. Selain untuk membuat sketsa atau desain, kertas terkadang juga dijadikan media cetak dalam seni grafis.
3. Karet Linolium
Karet linolium ini digunakan sebagai media pembuatan cetakan atau klise. Karet linolium berupa lembaran berwarna hitam dengan bagian depan licin dan mengkilap, sedangkan bagian belakangnya kasar.
Bagian yang dijadikan media cetakan atau klise adalah bagian depan yang licin.
4. Papan Kayu
Papan kayu digunakan sebagai media pembuatan cetakan atau klise. Papan yang bagus untuk membuat cetakan atau klise adalah papan yang tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras.
Tujuannya adalah untuk memudahkan senimannya dalam mencukil sketsa atau desain yang ada di atas papan kayu.
5. Hardboard (tripleks)
Hardboard atau tripleks digunakan sebagai media pembuatan cetakan atau klise. Hardboard hampir sama dengan papan kayu, namun perbedaannya sedikit terlihat pada teksturnya, papan kayu teksturnya kasar, sedangkan hardboard teksturnya lebih halus dan licin.
6. Tinta Cetak
Tinta merupakan bahan yang harus ada dalam proses berkarya. Tinta memiliki peranan penting dalam pemindahan objek gambar dari cetakan ke media hasil cetakannya.
Tinta untuk cetak tinggi ini merupakan tinta khusus yang digunakan dalam seni grafis
Proses Pembuatan Karya Seni Grafis
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan karya seni grafis yaitu:
- Membuat sketsa.
- Memindahkan sketsa ke plat atau klise.
- Toreh atau cukil bagian yang tidak menjadi objek. gambar (bagian yang tinggi menjadi bagian objek, bagian yang rendah tidak menjadi objek gambar).
- Oleskan tinta pada klise yang telah jadi.
- Ratakan tinta dengan menggunakan roll atau sendok.
- Tutup klise yang sudah diberi tinta dengan media kertas cetak.
- Buka secara perlahan, apakah tinta sudah rata atau belum.
- Karya seni grafis cetak tinggi selesai dibuat.