Suara.com - Bagi beberapa orang, pensiun dini merupakan impian tersendiri. Agar lebih cepat pensiun, seorang pria sampai rela ganti jenis kelamin.
Melansir Oddity Central, pria asal Swiss tersebut memanfaatkan hukum baru di negaranya yang mengizinkan seseorang untuk mengubah jenis kelamin secara legal.
Pada 1 Januari 2022, Swiss memberlakukan hukum baru yang mengizinkan warga negara untuk ganti jenis kelamin dan nama depan dengan biaya 75 franc atau Rp1,1 juta.
Hukum tersebut berlaku bagi siapa saja yang merasa yakin bahwa mereka memiliki jenis kelamin yang salah.
Baca Juga: Aksi Pria Masak Telur saat Gas Habis Endingnya Jadi Religius
Sayangnya, tidak ada aturan yang mencegah hukum baru tersebut untuk dimanfaatkan. Hal inilah yang lantas dilakukan pria tersebut.
Menurut koran Swiss yaitu Luzerner Zeitung, hanya butuh 4 hari sejak hukum tersebut berlaku sampai ada yang memanfaatkannya.
Di Swiss, wanita dapat pensiun pada umur 64 tahun atau setahun lebih cepat dibanding pria.
Menyadari hal tersebut, seorang pria di Swiss pun memutuskan untuk mengganti jenis kelamin secara legal agar ia bisa pensiun lebih cepat dan menerima uang pensiun.
Pria yang namanya tidak disebutkan ini bahkan membanggakan pencapaiannya. Ia juga mengaku jika hal itu dilakukan semata-mata demi alasan keuangan.
Baca Juga: Jahil Banget! Inisiatif Beri Kado Pakai Boks Helm, Pria ini Bikin Teman Auto Emosi Saat Tahu Isinya
Tak hanya itu, ia pun membenarkan bahwa dirinya sebenarnya sama sekali tidak merasa sebagai seorang wanita.
Sebelum ini, seseorang dari Kantor Kehakiman Federal telah memperingatkan bahaya dari hukum mengganti jenis kelamin tersebut.
Menurut Michel Montini, ia mengingatkan bahwa "pria bisa menyatakan diri mereka sebagai wanita tepat sebelum pensiun dan berhenti bekerja setahun lebih cepat".
Selain insiden seperti yang dilakukan pria satu ini, beberapa orang juga menyebutkan kelemahan lain dari hukum untuk mengganti jenis kelamin tersebut.
Salah satunya, pria bisa kabur dari kewajiban wajib militer dengan mengubah jenis kelamin mereka di umur 17. Lalu, mereka bisa kembali mengganti jenis kelamin nantinya.
Kasus pria yang ganti jenis kelamin demi pensiun lebih cepat ini pun sudah dilaporkan. Namun, belum diketahui bagaimana keputusan hakim atas tindakan pria tersebut.