Suara.com - Dalam ilmu fisika terdapat teori hukum Newton yang menjelaskan tentang gerak benda. Tanpa kita sadari, hukum newton sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari Ruang Guru, hukum Newton terdiri atas 3 bagian, yakni Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton.
Hukum I Newton berbunyi:
"Saat suatu benda sedang diam, maka benda akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan terus bergerak lurus beraturan, jika resultan gaya yang bekerja sama dengan nol."
Baca Juga: Best 5 Oto: Modifikasi The Gade ST150, Crumple Zone, Kacamata dan Helm Motor Tolak UV
Contoh penerapan Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari misalnya, apabila sekeping logam diletakan di atas selembar kertas, kemudian kertas tersebut ditarik dengan cepat. Maka, uang logam tidak akan ikut tertarik bersama kertas, melainkan akan tetap berada pada tempatnya semula.
Sesuai dengan bunyi Hukum I Newton, yakni benda yang sedang diam akan tetap diam jika resultan gaya yang bekerja sama dengan nol.
Contoh lainnya, mobil yang melaju dengan kecepatan konstan. Ketika mobil tersebut mengerem mendadak, maka tubuh penumpang di dalamnya akan terdorong ke depan secara otomatis. Hal ini sesuai dengan bunyi Hukum I Newton, yaitu benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan terus bergerak lurus beraturan, jika resultan gaya yang bekerja sama dengan nol.
Hukum II Newton berbunyi:
"Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan resultan gayanya dan berbanding terbalik dengan massa bendanya."
Baca Juga: Mobil Beradu Tembok Beton dalam Laka Lantas, Ini Peran Crumple Zone Sampai Hukum Newton
Dari bunyi Hukum II Newton dan persamaan di atas, diketahui bahwa percepatan berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda dan berbanding terbalik dengan massa bendanya.
Artinya, semakin besar gaya yang diberikan pada suatu benda, maka percepatan benda juga semakin besar. Sebaliknya, semakin besar massa benda, maka percepatan benda akan semakin kecil.
Contoh penerapan Hukum II Newton misalnyansaat anak-anak mendorong mobil mainan. Apabila mobil mainan didorong semakin kuat, maka akan semakin cepat pula gerakannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hukum II Newton bahwa semakin besar gaya yang diberikan pada benda, maka semakin besar pula percepatan benda.
Tapi, ketika memberi beban di atas mobil mainan tersebut, kemudian didorong dengan kekuatan yang sama seperti sebelum diberi beban, maka gerak mobil mainan menjadi lebih lambat. Hal itu juga sesuai dengan pernyataan Hukum II Newton bahwa semakin besar massa benda, maka semakin kecil percepatan benda.
Kesimpulannya, apabila massa benda lebih besar, maka gaya yang diberikan pada benda juga harus lebih besar.
Hukum III Newton yang berbunyi:
"Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A yang besarnya sama, namun dengan arah yang berlawanan."
Hukum III Newton itu berkaitan dengan gaya aksi reaksi. Gaya aksi reaksi terjadi ketika suatu benda diberikan gaya aksi, maka benda akan memberikan gaya reaksi, yakni gaya yang sama besar tapi arahnya berlawanan.
Contoh penerapan hukum III Newton misalnya saat memukul atau mendorong dinding. Saat memukul atau mendorong dinding, akam terasa tekanan yang sama besarnya dengan kekuatan yang diberikan ke arah dinding tersebut.
Kekuatan yang diberikan ke dinding itu disebut gaya aksi, sementara kekuatan yang bisa dirasakan dari dinding tersebut adalah gaya reaksi.
Selain itu, contoh penerapan lainnya adalah roket air. Roket air dapat meluncur ke atas karena adanya gaya dorong air ke bawah, hal itu disebut sebagai gaya aksi. Kemudian lantai memberikan gaya dorong yang sama besar ke arah berlawanan dengan arah gaya aksi tadi, yaitu ke arah atas. Sehingga, gaya dorong lantai ke atas inilah yang disebut sebagai gaya reaksi.