Pada plafon yang menggunakan pelapis eksterior atau dinding berbahan beton, gunakan campuran satu cangkir klorin dengan satu galon air. Sebelum itu, basahi area plafon yang berjamur dengan air, kemudian baru olesi dengan campuran klorin.
Diamkan selama beberapa menit sampai noda pudar. Jika masih ada sisa noda, gosok perlahan pada area tersebut dengan membasahinya lagi menggunakan campuran klorin.
Kemudian, biarkan plafon benar-benar kering. Setelah itu, bilas area sekitar yang terkenal larutan klorin dengan air biasa.
Daripada klorin, hidrogen peroksida memang bekerja lebih lambat. Namun, secara keamanan, hidrogen peroksida memang lebih aman.
Walau demikian, pastikan bahwa hidrogen peroksida yang digunakan masih dalam keadaan baik dan memiliki kadar tiga sampai 10 persen. Karena tidak terlalu keras, hidrogen peroksida untuk membersihkan plafon tidak perlu diencerkan terlebih dahulu.
Caranya, cukup tuangkan hidrogen peroksida ke dalam botol semprot dan semprotkan ke area plafon yang berjamur. Setelah itu, biarkan selama 10 sampai 15 menit atau sampai bunyi desisnya berhenti. Kemudian, gosok dengan sikat atau spons sampai jamur benar-benar hilang.
3. Cuka putih suling
Pada dasarnya, semua larutan kimia yang bersifat asam dapat membantu menghilangkan noda jamur pada plafon, salah satunya cuka putih suling.
Baca Juga: Antisempit, Ini 5 Cara Menyiasati Ruangan Minimalis
Larutan satu ini bisa dibilang yang paling aman digunakan, namun daya kerjanya juga lebih lambat. Meskipun membunuh jamur, sisa warna dan noda mungkin tetap ada dan perlu digosok lebih ekstra.