Suara.com - Meningkatkan mutu guru dan tenaga pendidik di Indonesia penting demi masa depan. Inilah yang menjadi alasan ASEAN-China Center (ACC) dan Kedutaan Besar RI di Beijing, China, melanjutkan kembali program pelatihan untuk ribuan guru dari Indonesia pada 2022.
"Ada 5.000 kepala sekolah dan guru yang akan kami prioritaskan untuk mendapatkan pelatihan sepanjang tahun ini," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Yaya Sutarya, kepada ANTARA di Beijing, mengutip ANTARA.
Pelatihan tersebut meliputi bidang kepemimpinan, Bahasa Mandarin, dan pariwisata. "Selain itu masih ada pelatihan untuk guru di lembaga pendidikan kebutuhan khusus, seperti tuna netra," ujar Atdikbud.
Tahun lalu, ACC dan KBRI Beijing juga menggelar program yang sama. "Ada delapan kali pelatihan yang dilakukan secara daring pada tahun lalu," kata Yaya.
Baca Juga: 3 Tips agar Anak Tidak Egosentris dan Cuek Pada Lingkungan
Tahun ini, jelas dia, aktivitasnya lebih banyak lagi karena jumlah peserta juga banyak. Sekretaris Jenderal ACC Chen Dehai menyetujui usulan kerja sama yang diajukan oleh Atdikbud KBRI Beijing itu.
"Kami akan mendukung program tersebut. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," ujarnya.
Pihaknya merasa terhormat mendapatkan kesempatan melanjutkan kerja sama dengan Atdikbud KBRI Beijing itu. Kemitraan negara-negara anggota ASEAN dengan China terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, baik di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.