Suara.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut pariwisata di daerahnya tetap beroperasi seperti biasa, jelang libur Tahun Baru Imlek.
Padahal seperti yang dilaporkan dalam beberapa hari terakhir, kenaikan kasus COVID-19 terjadi secara signifikan. Apa respons pemerintah Bantul?
"Pemerintah juga diamanati untuk melakukan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-190 sehingga sampai hari ini pemda belum atau tidak merencanakan untuk menutup objek-objek wisata," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih di Bantul, mengutip ANTARA.
Menurut dia, tidak mengambil kebijakan menutup tempat wisata di tengah ancaman varian Omicron itu karena aktivitas ekonomi di objek wisata sudah mulai ramai, dan pemulihan ekonomi masyarakat sudah mulai tampak setelah sempat terpuruk karena pandemi.
Baca Juga: Pariwisata Mulai Pulih, Kota Cirebon Terima Kunjungan 3,6 Juta Wisatawan Sepanjang Tahun 2021
Bupati mengatakan, melihat kondisi tersebut artinya pemulihan ekonomi itu dapat terjadi dengan kebijakan kelonggaran-kelonggaran di dalam berproduksi maupun dalam aktivitas yang mendatangkan banyak orang, walaupun hal itu beresiko.
Dia mengatakan, bahkan, dari hasil kajian Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, orang yang terpapar COVID-19 varian Omicron dalam seminggu sudah hilang, setelah melakukan isolasi dan perawatan sesuai arahan petugas medis.
Meski demikian, kata Bupati, tetap yang harus dilakukan adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan, dikarenakan akhir-akhir masyarakat cenderung agak kendor dalam prokes, karena menanggap pandemi sudah selesai, setelah di Bantul sempat nol kasus baru beberapa waktu lalu.
"Pemerintah belum menyatakan pandemi selesai, apalagi ada varian Omicron yang menyebar dari Jakarta, sementara Jakarta Yogyakarta itu punya hubungan erat, buktinya transportasi dari dan ke dua kota itu tiap hari ribuan orang, sehingga kita harus kembali menerapkan prokes secara ketat," katanya.
Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul per Minggu (30/1), total kasus positif sebanyak 57.492 orang, dengan telah sembuh berjumlah 55.860 orang, sementara kasus meninggal tercatat 1.571 orang, sehingga pasien yang masih isolasi berjumlah 61 orang.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Bantul Berangsur Turun, Kini Harganya Rp14 Ribu per Liter
Rekomendasi Wisata Bantul
Kabupaten Bantul memang menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta. Sebab, bantul memiliki sejumlah pantai yang menyuguhkan pemandangan indah.
Bukan cuma pantai Parangtritis, deretan pantai di kawasan Bantul lainnya ini juga punya banyak keistimewaan lho. Berikut Suara.com rangkum daftarnya dari berbagai sumber:
1. Pantai Goa Cemara
Pantai sangat identik dengan pohon kelapanya yang menjulang tinggi di bagian tepiannya. Tapi lain halnya dengan yang ada di Pantai Goa Cemara berikut ini. Pantai ini begitu teduh karena di tumbuhi oleh pohon-pohon cemara yang menjulang tinggi.
Wisatawan juga mencoba sejumlah aktivitas liburan menarik seperti berkemah, naik ATV sampai dengan keliling pantai mengendarai kuda.
Berlokasi di Desa Gadingsari, untuk menikmati indahnya Pantai Goa Cemara ini Anda akan dikenai biaya retribusi sebesar Rp 10 ribu.
2. Pantai Depok
Lokasinya tak terlalu jauh dari Pantai Parangtritis, namun pantai ini begitu populer dengan aneka masakan seafoodnya yang segar dan murah meriah.
Belum lagi, beberapa warung makan seafood di Pantai Depok sendiri lokasinya langsung menghadap ke pantai. Jadi Anda bisa menikmati seafood sembari melihat indahnya sunset di Pantai Depok dari kejauhan.
Berlokasi di Kecamatan kretek, tiket masuk ke Pantai Depok ini sendiri dibanderol sebesar Rp 10 ribu per orang.
3. Pantai Samas
Unik dan tak biasa, di Pantai Samas ini Anda bisa menjumpai sebuah jembatan di tengah-tengah Sungai Opak. Sungai Opak tersebut terletak begitu dekat dengan laut dan hanya dipisahkan oleh pasir pantai saja lho.
Berkunjung ke Pantai Samas, sejumlah spot Instagramable juga dapat Anda jumpai di sini. Biaya retribusi untuk masuk Pantai Samas sendiri dapat dibeli seharga Rp 10 ribu per orangnya.