Suara.com - Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 1 Februari 2022. Seperti hari raya yang lainnya, perayaan ini juga membawa keberuntungan bagi para UMKM, khususnya di bidang kuliner. Pasalnya, banyak orang memesan berbagai makanan khas Imlek untuk dibagikan ke kerabat atau dinikmati bersama keluarga.
Salah satunya dialami Louise Wulandari yang memiliki bisnis kue Delicia Cake Pontianak. Pelaku UMKM kue asal Pontianak, Kalimantan Barat ini selalu kebanjiran pesanan menjelang Hari Raya Imlek.
Delicia Cake Pontianak yang didirikan di tahun 2006 ia manfaatkan untuk membuat makanan yang sedang hits di kala itu, yaitu brownies kukus. Karena belum memiliki modal yang cukup untuk membuka toko, Louise pun memanfaatkan media sosial, YouTube, dan blog untuk memasarkan dagangannya.
Seiring perkembangan bisnisnya, Louise mulai melebarkan bidang usahanya menjadi celebration cake sesuai passion dan latar belakang pendidikan Louise di bidang desain.
Baca Juga: Macan Air Artinya Apa untuk Imlek 2022? Cek Makna dan Peruntungan Shio Tahun Baru Ini
Memilih target pasar menengah ke atas, Delicia Cake menerima pesanan custom cake dengan kisaran harga Rp 400 ribu hingga Rp 20 juta.
Bersama sepuluh orang pegawainya, Delicia Cake tidak lagi berbisnis dalam bentuk mass production, tapi customized dan eksklusif, hanya satu produk untuk satu konsumen baik dari kemasan, rasa dan bentuknya.
“Peak season kami yang berbisnis di bidang kuliner adalah ketika mendekati hari-hari besar nasional dan keagamaan. Di Pontianak, cukup banyak masyarakat yang merayakan Hari Raya Imlek, dan kami sudah memiliki konsumen tetap yang sudah bertahun-tahun berlangganan. Biasanya, mereka adalah perusahaan yang akan memesan dalam produksi banyak setiap tahunnya," katanya, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
"Hal ini membuat pesanan kue imlek kami berganti tema setiap tahun. Untuk tahun ini, temanya adalah kue kering. Dan demi menjaga eksklusifitas, kami biasanya akan unggah foto pesanan di media sosial setelah kue diterima konsumen,” ungkap wanita asal Yogyakarta ini.
Meski sudah bertahun-tahun memasarkan dagangannya melalui online, Louise tetap haus ilmu untuk mempelajari pemasaran digital. Pada tahun 2017, ia mengikuti pelatihan Gapura Digital hingga menjadi fasilitator di tahun 2018.
Baca Juga: 4 Hidangan Tahun Baru Imlek yang Wajib Disantap di Tahun Macan yang Makmur
Tahun berikutnya, ia mengikuti pelatihan Women Will di Pontianak hingga akhirnya kembali menjadi fasilitator. Materi yang ia dapatkan diterapkan untuk terus mengembangkan profil Profil Bisnis dan website.
“Saat ini, saya cukup sering mengisi acara tentang bisnis online baik dari Women Will, instansi pemerintahan kota, nasional, hingga swasta. Selain itu, saya beberapa kali mengadakan pelatihan cake decorating gratis di mana setiap pelatihan diikuti oleh 50 perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga untuk memberikan bekal usaha kepada mereka," katanya.
Louise juga mempekerjakan beberapa janda berusia di atas 45 tahun di Delicia Cake. Selama pandemi kemarin, ia mengisi segmen kuliner di TV lokal Pontianak. Semua ini saya lakukan untuk berbagi ilmu, hasil dari bertahun-tahun belajar, mencoba dan gagal sendiri untuk menyemangati perempuan, khususnya Ibu-Ibu rumah tangga lain agar bisa tetap berpenghasilan meski dari rumah,” tambah Louise.