Suara.com - Dari semua inspirasi hidangan Tahun Baru Imlek, babi guling dianggap paling istimewa. Ini karena pasalnya, babi guling membutuhkan teknik memasak dan mengolah yang tidak mudah.
Hal ini dijelaskan Owner Karya Rebo Bali, I Made Septiadi bahwa mengolah babi guling harus dimulai dengan memilih ukuran daging babi yang tepat.
Idealnya untuk pesta, babi guling harus menggunakan ukuran babi yang tidak boleh lebih dari 6 kilogram.
"Kalau nyari enak sekali, itu ukuran babi utuh yang kecil. Di pesta itu rerata buat jualan, ukurannya paling besar 6 kilogram," terang Septiadi kepada suara.com, dalam acara Indonesian Pork Signature Food Festival di Hublife Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Barongsai Pak Pong, Pewaris Budaya Tionghoa di Gang Pajeksan
Apalagi menurut Septiadi, daging babi yang berukuran kecil sangat ideal untuk babi guling, karena tingkat kematangannya akan lebih merata.
Seperti diketahui, bagian perut babi terdiri dari lemak, yang lebih sulit matang dibandingkan bagian lainnya. Sehingga jika berukuran kecil, maka bagian perut juga tidak sulit untuk dibuat matang.
Apalagi menurut beberapa orang kulit babi guling memiliki tekstur yang lebih krispi dan sangat menggugah selera makan dan diincar sebagian orang.
"Babi guling nggak bisa 100 persen kulit krispi, hanya 50 atau 75 persen," imbuh Septiadi.
Setiadi melanjutkan, khusus untuk babi guling di Karya Rebo masih mempertahankan tradisi leluhur yaitu tidak menggunakan mesin guling.
Baca Juga: Sidak Kantor Disdik, Bupati Bandung Temukan 60 Persen ASN Bolos Kerja Jelang Imlek
Sehingga semua prosesnya babi utuh dipanggang dan diputar di atas bara api selama tiga jam menggunakan tenaga manual atau manusia, dan menggunakan api dari bara kayu.