Suara.com - Sektor pariwisata yang sempat ambruk di tahun 2020 perlahan mulai menunjukkan perbaikan di tahun 2021, termasuk di kota Cirebon, Jawa Barat.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon mencatat pada tahun 2021 kunjungan wisatawan ke wilayah itu mencapai 3,6 juta orang, dan melebihi target sebanyak 2,1 juta orang.
"Pada tahun 2021 ada 3.669.195 wisatawan yang datang ke Kota Cirebon," kata Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Kota Cirebon Hanry David di Cirebon.
Ia mengatakan meskipun masih masa pandemi COVID-19, wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon melebihi target.
Baca Juga: GaetLokal, Platform yang Jadi Jawaban Sekaligus Cara Baru Memperkenalkan Wisata Indonesia
Pencapaian sektor pariwisata itu, kata David, karena adanya perbaikan teknik perhitungan, baik secara manual maupun digital. Selain itu koordinasi antara pemda dengan pelaku usaha bisa berjalan baik.
"Data tersebut, merupakan akumulasi dari pengunjung 20 hotel bintang, 41 hotel non-bintang, 63 rumah makan/resto dan 39 objek wisata dan tempat hiburan," tuturnya.
Dari jumlah wisatawan yang datang ke Kota Cirebon, lanjut David, Jakarta menjadi kota asal yang paling tinggi, yakni 25,28 persen, disusul Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) 22 persen, Bandung 9,20 persen dan Bekasi 3,54 persen.
"Wisatawan asing juga ada, benua Asia paling tinggi mencapai 88,60 persen dari jumlah wisatawan asing yang datang," lanjutnya.
Sedangkan untuk target tahun 2022, David optimistis, jumlah wisatawan di Kota Cirebon bisa menembus angka 4 juta. Baik dari kunjungan hotel, kuliner, objek wisata dan tempat hiburan.
Ia juga mengimbau para pelaku usaha bisa memperhatikan standar pariwisata, yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE.
"Apabila pandemi terus melandai dan ada peningkatan aktivitas, maka sektor wisata akan berjalan dengan baik," katanya.