Curhat Wanita 22 Tahun yang Terjebak di Tubuh Bocah 8 Tahun, Sering Dihujat jika Tampil Pakai Makeup

Jum'at, 28 Januari 2022 | 13:14 WIB
Curhat Wanita 22 Tahun yang Terjebak di Tubuh Bocah 8 Tahun, Sering Dihujat jika Tampil Pakai Makeup
Wanita 22 Tahun Terjebak di Tubuh Anak 8 Tahun (youtube.com/TLC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita 22 tahun membagikan curhatannya yang tidak bisa memakai makeup di hadapan publik. Meski sudah cukup umur, wanita ini dihujat jika tampil dengan makeup.

Melansir The Sun, Shauna Rae adalah wanita 22 tahun yang mengidap kondisi langka dan membuat dirinya terjebak dalam tubuh bocah 8 tahun.

Karena penampilan yang tidak bertambah dewasa, Shauna sering dikira masih anak-anak. Akibatnya, ia dan ibunya dikritik jika memakai makeup.

Lewat unggahan TikTok milik kanal TLC, ibu Shauna membagikan kesulitan yang dialami putrinya setiap memakai makeup.

"Shauna suka berdandan seperti gadis 22 tahun lainnya. Tapi ketika kami keluar bersama, dia mendapat pandangan seperti 'oh wow, apa yang anak itu lakukan?'," cerita sang ibu.

"Sementara aku mendapat pandangan 'bagaimana bisa kau mengizinkan anakmu berdandan seperti ini?'," tambahnya.

Curhat Wanita 22 Tahun Terjebak di Tubuh 8 Tahun, Tak Bisa Pakai Makeup (tiktok.com/tlctv)
Curhat Wanita 22 Tahun Terjebak di Tubuh 8 Tahun, Tak Bisa Pakai Makeup (tiktok.com/tlctv)

Shauna sendiri terjebak di tubuh anak 8 tahun karena penyakit otak yang langka. Karena kondisinya tersebut, Shauna mengungkap bahwa dirinya sering merasa bersalah kepada sang ibu.

"Ibuku harus menjelaskan bahwa aku cukup dewasa untuk membuat keputusan dan mereka tidak percaya padanya," ungkap Shauna.

"Mereka menyebutnya pembohong. Jadi itu tidak menyenangkan. Aku merasa bersalah untuk ibuku karena aku tidak perlu menghadapi kritikan."

Baca Juga: Buktikan Makeup Tebal Bisa Tetap Cantik, Wanita Ini Pakai Foundation hingga Lipstik sampai 10 Lapis

Shauna sendiri paham kenapa orang-orang mengkritik ibunya. Namun, ia berharap agar orang lain mulai berbicara langsung kepadanya dan berhenti menghujat sang ibu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI