Suara.com - Diluncurkan di tengah kondisi pandemi, CoLearn, startup pendidikan yang baru berdiri pada 2020 lalu, menawarkan alternatif bimbingan belajar yang lebih berkualitas, nyaman, dan terjangkau dibanding dengan bimbingan belajar offline tradisional untuk murid Indonesia.
Berkat fitur pencari solusi soal berbasis AI, murid dapat dibantu menguasai soal STEM (science, technology, engineering, mathematics) dari rumah mereka sambil menghemat waktu.
Untuk murid yang kesulitan memahami konsep yang diajarkan di sekolah online, CoLearn menyediakan akses ke guru yang terbaik melalui Kelas Live interaktif. Guru-guru berkualitas tinggi ini telah melewati proses seleksi ketat dan terlatih untuk mengajar secara efektif melalui platform online.
Kelas Live CoLearn telah mengubah pemahaman murid akan mata pelajaran yang sering dianggap sulit seperti matematika, fisika, dan kimia.
Hal ini mendukung misi CoLearn untuk memperkuat sistem pendidikan Indonesia, dengan memberikan perubahan arah yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan peringkat PISA (Programme for International Student Assessment) dari 10% terbawah di dunia, menjadi 50% teratas.
Platform pembelajaran online untuk murid SD sampai SMA ini nyatanya memang berhasil berkembang pesat. Dalam kurun waktu 1,5 tahun, CoLearn telah mengumpulkan lebih dari 4,8 juta pengguna yang menanyakan lebih dari 85 juta pertanyaan lewat fitur Tanya, automated doubt solver yang didukung oleh sistem AI (artificial intelligence) yang kuat.
Tahun 2021 lalu, jumlah pertanyaan yang ditanyakan murid bertambah lima kali lipat. Melalui Tanya yang dilengkapi video solusi berkualitas tinggi dengan penjelasan yang ringkas dan jelas, CoLearn membantu murid dan orangtua dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah selama masa pandemi.
Seiring dengan kembalinya para murid ke PTM (pembelajaran tatap muka), permintaan akan bimbingan belajar berkualitas tinggi yang dapat melengkapi proses belajar pun kian meningkat. Kehadiran guru-guru yang secara aktif mendorong murid memahami konsep-konsep dalam bidang STEM (science, technology, engineering & mathematics), membuat CoLearn siap menjadi bimbingan belajar online berkualitas yang dapat diakses oleh murid-murid Indonesia di seluruh negeri.
Abhay Saboo, Co-Founder & CEO CoLearn, mengatakan “Sejak meluncurkan CoLearn, kami sangat fokus menciptakan produk yang disukai pengguna. CoLearn tidak hanya membantu pelajar membangun fondasi yang kuat dalam mata pelajaran STEM, tapi juga menghasilkan dampak langsung, karena lebih dari 80% dari pelajar yang berlangganan telah melihat peningkatan pada nilai mereka."
Baca Juga: Viral Siswa Masak Telur Mata Sapi di Kelas, Pas Kamera Dipindah ke Depan Auto Bikin Heran
Untuk memperkuat basis pengguna berbayarnya di Indonesia, CoLearnbaru saja mendapatkan dana tambahan sebesar US$17 juta sebagai bagian dari pendanaan lanjutan Seri A dari TNB Aura, KTB Network, dan BINUS GROUP, dengan partisipasi dari investor lama AWI, Surge Sequoia Capital India, GSV Ventures, AC Ventures, Leo Capital, dan January Capital.
Ini merupakan investasi perdana bagi universitas terkemuka di Indonesia, BINUS GROUP, yang turut bergabung sebagai mitra strategis CoLearn. Pendanaan kali ini, menjadikan CoLearn memiliki total dana siap pakai sebesar US$34 M.
CoLearn didirikan oleh Abhay Saboo, Marc Irawan, dan Sandeep Devaram. Abhay adalah alumni Harvard Business School dan salah satu Asia 21 Young Leader. Marc adalah alumni dari University of British Columbia, dan telah meniti karier di industri teknologi dan konsultasi manajemen, Marc juga telah mengajar kelas STEM untuk pelajar muda. Sedangkan Sandeep Devaram membantu membangun tim produk di BYJU dan merupakan alumni dari BITS Pilani, India.
Saat ini, CoLearn memiliki lebih dari 4,8 juta pengguna dan 90% di antaranya diperoleh secara organik. Kelas Live CoLearn telah memberikan solusi pembelajaran online yang sangat efektif, dibuktikan oleh skor NPS lebih dari 70+ dan tingkat kehadiran murid di kelas yang lebih dari 70%.
Tanya, fitur pencari solusi soal berbasis AI, menerima lebih dari 10 juta pertanyaan setiap bulan, mencocokkan pertanyaan murid dengan lebih dari 500.000 video tutorial yang menguraikan konsep-konsep penting.
Seri pendanaan baru ini akan membantu memperkuat brand presence CoLearn dan fitur Kelas Live berbasis komunitas (cohort-based). Platform ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar murid-muridnya, lebih dari 80% nilai mereka di sekolah naik sejak belajar dengan CoLearn.
Sebagai satu-satunya pemain edtech berbasis komunitas (cohort-based), CoLearn berfokus untuk menarik guru yang cerdas dan peduli pada pendidikan untuk membangun fondasi Kelas Live yang lebih kuat.