Suara.com - Kucing adalah makhluk yang sensitif, jadi masuk akal jika mereka juga mengalami depresi dalam keadaan tertentu. Ada beberapa tanda dan gejala yang mungkin mengindikasikan kucing Anda mengalami gangguan depresi.
Jika kucing Anda tidak lagi menyambut Anda dengan penuh semangat di pintu depan, sedikit mengeong, mengendus hidungnya ke mangkuk kucingnya dan tidak makan sama sekali; atau perubahan perilaku lainnya, mungkin ada alasan dibaliknya.
Untuk mengatasi perubahan perilaku kucing yang tak ceria seperti biasanya, simak beberapa tips agar kucing tidak depresi yang bisa Anda terapkan untuk teman kucing kesayangan Anda di rumah.
Baca Juga: Tes Kepribadian Kucing atau Anjing: Apa yang Kamu Lihat Pertama Kali?
Merangkum dari PetCube, Kamis (27/1/2022), ahli perilaku kucing menjelaskan bahwa depresi terjadi ketika kucing mengalami peristiwa di luar kendali mereka. Penyebabnya mungkin karena pindah rumah, kehilangan teman, atau pemiliknya kembali bekerja.
Selain itu kejadian yang memengaruhi kucing mengalami kesedihan, termasuk:
- Kedatangan hewan peliharaan baru
- Kehilangan seorang pemilik
- Kucing liar di halaman
- Gangguan keluarga
- Pemilik pergi berlibur
Tanda-Tanda Kucing Alami Depresi
Seekor kucing yang depresi menarik diri dan berhenti melakukan hal-hal yang dulu mereka sukai. Jadi, jika kucing Anda berhenti melakukan sesuatu yang biasanya disukai, mungkin kucing sedang mengalami sedih.
- Waspadai tanda-tanda perilaku seperti:
- Kehilangan nafsu makan dan ketidaktertarikan pada camilan
- Tidur saat mereka biasanya bangun
- Kurangnya perawatan, seperti bulu kucing kusam, kering, atau kusut
- Menarik dari dari sentuhan kasih sayang
- Sakit perut
- Perubahan kebiasaan seperti tidak datang untuk menyambut Anda
- Kehilangan minat pada mainan favorit
- Penurunan atau penambahan berat badan
Tanda-tanda di atas bersifat umum. Oleh karena itu, periksa apakah kucing Anda tidak sakit sebelum berasumsi bahwa mereka mengalami depresi. Dan cara yang paling tepat untuk memulai adalah dengan bertanya kepada dokter hewan, apakah kucing Anda bertingkah normal atau sebaiknya membawanya ke klinik dokter hewan.
Tips Agar Kucing Tidak Depresi
Anda dapat membantu kucing yang sedih! Menerapkan rutinitas perawatan, menghibur kucing, dan obat-obatan tertentu dapat mengangkat suasana hati kucing yang depresi.
1. Terapkan Perawatan Rutin
Ketika pemilik memberi mereka makan tepat waktu, menyikatnya seperti biasa, dan memberikan perhatian lembut, ini meyakinkan kucing untuk tidak merasakan kesedihan. Berusahalah untuk mematuhi jadwal perawatan kucing Luangkan waktu untuk menggoda dan membelai kucing.
2. Stimulasi Mental
Manusia atau kucing memerlukan pengusir kebosanan agar tidak terlalu memikirkan hal-hal dan tenggelam dalam suasana hati yang sedih. Penuhi pikiran kucing Anda dengan banyak rangsangan mental. Dorong kucing untuk mengekspresikan perilaku normal seperti berburu atau menerkam. Cara ini meredakan frustasi yang dialami kucing.
Bermain: Luangkan waktu 5-10 menit beberapa kali sehari, libatkan kucing Anda dalam permainan.
Tempat Bertengger: Kucing suka berada di tempat yang tinggi. Sediakan tempat bertengger tinggi di dekat jendela sehingga mereka bisa memanjat dan melihat dunia luar.
Tiang Goresan Kucing: Sediakan tiang cakar kucing yang kokoh di samping tempat tidur dan pintunya. Menggaruk adalah perilaku menandai wilayah dan membantu kucing Anda merasa lebih aman.
3. Pengobatan Jangka Pendek
Jika kucing sedih dan menolak untuk makan atau berinteraksi, maka pengobatan mungkin diperlukan dalam jangka pendek. Konsultasikan dengan dokter hewan tentang obat apa yang paling tepat untuk hewan peliharaan.
Selain obat resep, Anda dapat mencoba: Feliway atau Zylkene yang merupakan suplemen makanan, berasal dari protein susu, yang bekerja pada bagian otak dengan memiliki efek anti-depressant alami.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi