Infografis
Suara.com - Orang kaya identik dengan uang melimpah dari jabatan yang tinggi. Tak hanya itu, orang umumnya juga memiliki pengaruh besar di lingkungan sekitarnya.
Sehingga tak heran bila jaringan pertemanannya adalah orang-orang yang penting, seperti pebisnis hingga politikus. Tapi terkadang ada juga seseorang yang sangat berambisi terlihat menjadi orang kaya.
Sehingga orang kaya yang demikian, kerap berpura-pura agar dianggap punya banyak uang. Walaupun terdengar sama tentang kekayaan, berikut perbedaannya yang dilansir dari Money Mozart.
Orang Kaya Sungguhan
Baca Juga: Indra Kenz Bilang Terlahir Miskin Itu Privilege, Penjelasannya Banjir Hujatan: Fafifu Wasweswos!
Ada gambaran fakta tentang orang kaya sungguhan, di mana mereka tidak pernah boros dan menghambur-hamburkan uang. Mereka akan memanfaatkan barang-barang yang dinilai masih bagus dan layak pakai. Seperti baju misalnya, meski baju yang dimilikinya sudah beberapa tahun.
Tak hanya itu, orang kaya sungguhan lebih mengutamakan kebutuhan dan juga investasi. Sebab, investasi sangat penting untuk masa depannya, mulai dari menyiapkan dana darurat, membeli emas, sampai investasi saham.
Satu lagi, meski orang kaya memang punya uang banyak, mereka ini justru menghindari hutang lho!
Orang Kaya Palsu
Berbeda dengan orang kaya palsu, mereka justru dikenal sebagai sosok yang boros dan selalu mencari validasi dari orang lain. Biasanya, mereka lebih suka membeli barang-barang mahal agar dipuji. Parahnya, orang kaya palsu ini justru punya kebiasaan buruk yang perlu Anda tahu. Ya, salah satunya adalah mereka lebih suka memojokkan orang lain karena tidak sederajat.
Baca Juga: Segrup di Piala AFC 2022, Bali United Bikin Klub Malaysia Ketakutan
Mereka akan membicarakan tentang jabatannya, mobil apa yang dimilikinya, serta keuangannya di depan orang-orang. Meski orang kaya palsu ini terdengar nyebelin, mereka juga dinilai tidak punya tabungan. Karena mereka lebih suka boros dan membeli barang mahal demi haus pujian.
Nah, sudah tahu kan bedanya orang kaya sungguhan dan kaya palsu?
