Kreatif dan Berani Mencoba Hal Baru Jadi Kunci Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi

Rabu, 26 Januari 2022 | 20:45 WIB
Kreatif dan Berani Mencoba Hal Baru Jadi Kunci Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi
Ilustrasi Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi. (pexels/Amina Filkins).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mempertahankan bisnis selama kondisi pandemi Covid-19 memang bukan perkara mudah. Pebisnis harus kreatif dan mau mengadopsi strategi baru, terutama memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk.

"Yang sudah mulai memang nggak gampang (mempertahankan bisnis), karena nggak ada yang mengira pandemi akan selama ini. Tapi, tidak ada cara lain," kata Cofounder BrightspotMRKT, Anton Wirjono, saat konferensi pers pembukaan Brightspot Market (BrightspotMRKT) 2022 di Senayan Park, Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Ia membagikan tips berupa dua cara mempertahankan bisnis selama pandemi Covid-19. Tips pertama adalah dengan mengurangi pengeluaran. Tak bisa dipungkiri bahwa pembatasan kegiatan di luar rumah sangat mempengaruhi perekonomian hingga mengurangi pendapatan. Sehingga, cara termudah agar bisnis tak bangkrut adalah dengan mengencangkan pengeluaran.

Cara kedua, Anton menyarankan, pemilik usaha harus kreatif dengan masuk ke layanan digital untuk memasarkan produk ke pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Bisnis Properti di Jabodetabek Diprediksi Tetap Menjanjikan Meski Ibu Kota Pindah, Ini Alasannya

"Kalau saya rasa, kreativitas jadi penting sekali, lakukan eksperimen, mencoba hal baru. Kalau kita kalah, nyerah, ya nggak akan pernah tahu. Mau gak mau itu harus terjadi," ujarnya.

Menjalankan bisnis dengan offline dan online secara bersamaan dinilai cara terbaik yang bisa dilakukan. Di sisi lain, menurut Anton, tidak semua bisnis jadi terpuruk akibat kondisi pandemi.

"Banyak juga yang naik saat pandemi, contohnya FnB (food and beverage) dan ritel," ujarnya.

Diakuinya bahwa keberlangsungan bisnis juga sangat terpengaruh dengan kebijakan aturan terkait Covid-19 yang dibuat pemerintah. Meski begitu, ia melihat kalau potensi industri kreatif di Indonesia masih punya potensi untuk bertumbuh.

"Menurut saya luar biasa. Jack Ma pernah bilang, jangan ajarkan anak-anak sesuatu yang bisa dilakukan oleh komputer. Karena itu, membuat produk, kalau saya bilang, mesin enggak akan sejauh kita, enggak akan sebagus yang dilakukan oleh manusia," pungkasnya.

Baca Juga: Menarik, 2 Olahan Pisang dapat Dijadikan Ide Bisnis Pada Masa Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI