Suara.com - Pernyataan warga kampung miliarder di Tuban, Jawa TImur, yang mengaku menyesal menjual tanahnya dan kini harus hidup serba sulit viral dan menarik perhatian netizen.
Salah satu aspek yang dibahas pentingnya memiliki perencanaan keuangan yang baik, termasuk mitigasi risiko. Menurut Financial Planner dari Finansialku.com, Rista Zwestika Reni, banyak uang akan percuma jika tidak dikelola dengan baik.
"Buat masyarakat kita, bahwa sebesar apapun uang yang kita punya, sebesar apapun harta yang kita punya, kalau tidak dilakukan pengelolaan keuangan dengan tepat, makanya semua akan sia-sia akan habis begitu aja," ujar Rista saat dihubungi suara.com, Rabu (26/1/2022).
Rista menerangkan, meskipun tidak punya uang yang banyak tapi jika orang tersebut pandai mengelolanya, maka akan tetap bisa hidup layak di kemudian hari.
Baca Juga: Dulu Senang Karena Kaya Mendadak, Kini Warga Kampung Miliarder Tuban Gigit Jari
Selain itu, financial planner bersertifikat DKI Jakarta itu sangat menyayangkan para petani pemilik lahan yang mudah termakan janji pembangunan proyek Pertamina, tanpa melakukan mitigasi risiko lebih dulu, padahal mereka kehilangan pekerjaan karena lahannya dibeli pemerintah.
"Jangan pernah termakan oleh janji bahwa nanti masyarakat di sekitarnya akan mendapatkan pekerjaan, karena itu prosesnya project dan masih dalam tahap pembangunan, belum tentu ada peluang pekerjaannya," terang Rista.
Rista lantas menjelaskan, salah satu yang bisa dipelajari dari fenomena salah satu kampung di Tuban, Jawa Tengah yaitu masyarakat harus mulai melakukan mitigasi risiko saat mendapatkan dana lebih dari biasanya.
"Apalagi dana itu, bukan dana yang kecil, dananya cukup besar," imbuhnya.
Adapun langkah mitigasi risiko karena kehilangan mata pencaharian tapi punya uang banyak, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membereskan hutang piutang dan menghitung kebutuhan keluarga setiap harinya harus jadi prioritas.
Selanjutnya ada dana darurat, karena tidak punya penghasilan sementara waktu. Langkah selanjutnya, bisa mulai membuka usaha, bisnis atau investasi sebagai pengganti mata pencaharian.
"Jangan serta merta ketika mendapatkan dana besar langsung foya-foya beli mobil, satu rumah ada berapa mobil. Kemudian beli kendaraan bermotor, beli kulkas dan lain-lain," jelasnya.
Meski begitu, Rista tidak mempermasalahkan jika mitigasi risiko sudah teratasi dan masih tersisa, dana boleh digunakan untuk dinikmati membeli kendaraan atau hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Tapi jangan lupa bahwa tadi, ada risikonya kita kehilangan lahan yang diolah, jadi mau tidak mau harus bijak dalam mengelola keuangannya," tutup Rista.