Dipenjara 15 Tahun, Lelaki Ini Kok Bisa Jadi Ayah dari 4 Anak?

Rabu, 26 Januari 2022 | 13:57 WIB
Dipenjara 15 Tahun, Lelaki Ini Kok Bisa Jadi Ayah dari 4 Anak?
Ilustrasi narapidana. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki Palestina yang menghabiskan waktu 15 tahun di penjara Israel, baru-baru ini menjelaskan bagaimana dia bisa menjadi ayah dari empat anak selama waktu tersebut, meskipun tidak bisa berhubungan intim dengan istrinya.

Dilansir Oddity Central, lelaki bernama Rafat Al-Qarawi itu ditangkap pada tahun 2006 karena aktivitas teror selama Intifada Kedua melawan Israel dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. 

Namun uniknya, selama waktu itu, dia bisa memiliki empat orang anak. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Palestina Media Watch, lelaki tersebut mengungkapkan bagaimana dia berhasil melakukannya, meskipun tidak pernah dekat dengan istrinya. 

Al-Qarawi mengklaim bahwa dia menyelundupkan spermanya keluar dari penjara dalam kantong keripik kentang yang kemudian diambil oleh istrinya dan dibawa langsung ke klinik infertilitas untuk inseminasi. 

Baca Juga: Syifa Adik Ayu Ting Ting Dilamar, Ayah Ojak: Seserahannya Banyak

Pernyataannya menimbulkan beberapa pertanyaan di komunitas medis, karena sperma manusia diketahui hanya bertahan beberapa detik, paling lama beberapa menit, di luar tubuh manusia.

“Kami menyelundupkan sperma melalui kantin. Tahanan Palestina bisa memberi keluarganya lima barang di dalam tas. Ini seperti pergi ke supermarket dan Anda ingin memberi keluarga Anda sesuatu, hadiah, permen, kue, jus, madu, apa pun yang Anda inginkan," kata Al-Qarawi. 

“Kami akan mengeluarkan sampel beberapa detik sebelum mereka memanggil nama kami dan memasukkannya ke dalam tas, membungkusnya dengan cara tertentu dan menandainya dengan sperma di dalamnya, dan mengikatnya dengan tali seperti yang kami katakan kepada keluarga selama ini pada kunjungan sebelumnya,” tambah dia.

Kantong keripik atau kantong kue yang berisi cairan mani diduga disegel kembali, sehingga para penjaga tidak mengetahui bahwa bungkus ini telah dirusak.

“Ketika Anda pergi memberikan tas itu bersama Anda, tidak ada yang menyentuhnya selain tawanan. Yang datang untuk menerima sampel adalah ibumu atau istrimu,” kata mantan napi itu. 

Baca Juga: Profil Fadil Jaidi: Selebgram Kocak Kerap 'Manfaatkan' Ayah untuk Konten Endorse

"Tentu saja, setiap orang memiliki nama mereka tertulis di tas mereka. Keluarga keluar dari penjara dengan tas dan pergi ke Pusat Medis Razan untuk inseminasi," jelas ida.

Menurut Palestina Media Watch, ada lebih dari 100 lelaki telah menjadi ayah dengan cara ini, dan metode ini juga ditampilkan dalam film "Amara", di mana protagonis diberitahu bahwa dia telah dikandung menggunakan sperma selundupan ayahnya yang dipenjara, hanya untuk mengetahui bahwa dia sebenarnya tidak subur.

Plot "Amara" ini sebenarnya bisa menjadi masalah dunia nyata. Hingga akhirnya dikeluarkanlah fatwa tentang metode penyelundupan kontroversial tersebut, yang menetapkan bahwa saksi harus membuktikan asal sperma untuk memastikan bahwa itu benar-benar milik suaminya. Jika tidak, wanita yang hamil bisa berada dalam masalah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI