Suara.com - Bagi sebagian orang melihat lukisan di museum karya seniman dengan beragam makna di dalamnya, bisa sangat menenangkan seolah bertamasya.
Tapi untuk menghasilkan sebuah lukisan tidaklah mudah, biasanya ada teknik seni lukis yang harus dipelajari, salah satunya teknik aquarel.
Mengutip Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (26/1/2022) seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensi yang terbentuk dan tersusun dari unsur-unsur rupa yaitu titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
Melukis bisa dilakukan di atas medium kertas, kanvas, kain, batu, dinding, ataupun media lainnya. Seni lukis merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Melukis: Tanda Membuka Lembaran Baru dan Bangkit dari Kegagalan?
Sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objeknya. Ciri khas dari karya seni lukis biasanya didasarkan pada tema, corak, gaya, teknik, bahan, dan alat pada karya tersebut.
Teknik-Teknik Melukis
Ada banyak teknik yang dapat digunakan dalam melukis. Beberapa teknik yang biasa digunakan dalam melukis antara lain sebagai berikut:
1. Teknik Aquarel
Teknik aquarel merupakan teknik yang digunakan baik dalam menggambar maupun melukis dengan sapuan dan paduan warna yang tipis, transparan, dan tembus pandang.
Baca Juga: Jelang Natal, Pelukis Kisahkan Kelahiran Yesus Melalui Lukisan Bertema Wayang
2. Teknik Plakat
Teknik plakat merupakan teknik yang digunakan dalam melukis yang bertolak belakang dengan teknik aquarel, dimana teknik plakat menggunakan sapuan dan paduan warna yang tebal atau menutup latar belakang objeknya.
3. Teknik Goresan Ekspresif
Teknik goresan ekspresif merupakan teknik dalam melukis yang terkesan bebas karena pembuatannya bisa menggunakan alat berupa jari, tangan, kuas, ataupun objek lain yang dianggap menarik oleh senimannya.
4. Teknik Mozaik
Teknik mozaik atau timbul merupakan pembuatan karya seni rupa yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk potongan.
Kemudian potongan ini disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar menggunakan lem.
Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karena sifatnya yang dua dimensi dan masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya.
Bahan dan Alat Melukis
1. Pensil
Pensil adalah alat utama yang dibutuhkan dalam menggambar. Pensil ini terdiri dari banyak jenis dan ketebalan masing-masing. Ada yang berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak).
2. Penghapus
Jika terjadi kesalahan dalam menggambar, kita dapat menggunakan penghapus untuk menghilangkan sketsa atau goresan yang tidak dibutuhkan.
Penghapus yang baik untuk menggambar adalah penghapus yang lunak dan lentur, agar dalam membersihkan goresan-goresan pensil dapat mengurangi resiko merusak kertas.
3. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.
4. Krayon
Bahan krayon terdiri dari dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin).
5. Kuas
Kuas merupakan alat yang digunakan untuk menyapukan tinta atau cat diatas kanvas.
6. Kanvas
Merupakan bahan utama yang harus ada dalam melukis, digunakan sebagai media yang dipakai untuk menyapukan tinta atau cat dalam berkarya seni lukis.
7. Cat air
Adalah bahan yang digunakan sebagai media pembentuk objek berupa warna yang dikuaskan pada media kanvas.
8. Palet cat
Palet cat adalah alat yang digunakan sebagai tempat mengaduk dan mencampur cat atau pewarna.
Cara Melukis dengan Teknik Aquarel
Untuk membuat sebuah karya seni lukis dengan menggunakan teknik aquarel, ada beberapa tahap yang harus dipenuhi. Tahapan dalam teknik aquarel adalah sebagai berikut.
1. Memunculkan gagasan
Dalam memunculkan gagasan, ada beberapa hal-hal yang harus dilakukan yaitu:
Mengembangkan imajinasi → melihat objek secara langsung → melihat referensi tidak langsung seperti buku dan internet → menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk sketsa
2. Media berkarya seni rupa (bahan dan alat)
Dalam tahap ini yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam proses berkarya.
3. Menentukan Teknik
Teknik yang kita gunakan adalah teknik aquarel yang menggunakan sapuan warna yang tipis dan transparan.
4. Membuat sketsa
Sketsa merupakan gambar dasar atau gambar awal yang dijadikan pedoman dalam membuat karya seni lukis. Sketsa biasanya berupa gambaran global yang tidak mendetail dan sudah tergambar apa yang akan kita ungkapkan.
5. Mewarnai dan menyempurnakan lukisan
Setelah pembuatan sketsa, kegiatan sebenarnya dalam melukis akan kita masuki pada tahap ini.
Langkah yang biasa dilakukan dalam tahap ini adalah:
Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok dan latar belakang → menyempurnakan dan memberi detail objek pada lukisan.
6. Finishing atau penyelesaian karya
Pada tahap finishing atau penyelesaian karya ini, kegiatannya adalah pemberian garis kontur, penegasan objek, dan pemberian warna gelap terang.