Suara.com - Seorang wanita membagikan kisahnya yang memiliki penampilan berbeda dengan orang lain. Meski sepintas tampak biasa, wanita tersebut ternyata pernah menjalani amputasi kaki.
Wanita bernama Ummi Nadhira Abdul Jabar tersebut memutuskan untuk amputasi kaki setelah lulus sekolah. Sejak saat itu, ia pun menggunakan kaki palsu.
Melansir mStar, Ummi memutuskan memotong kaki kanannya di tahun 2011 silam ketika dirinya berusia 17 tahun.
Bukan tanpa alasan, Ummi mengidap penyakit bernama arteriovenous malformation. Penyakit ini menyebabkan dirinya memiliki urat saraf berlebih dan susah bergerak tanpa bantuan kursi roda atau tongkat.
Baca Juga: 4 Tanda Kamu dan Pasangan Sudah Siap Bertunangan, Jangan Ditunda Lagi!
Ummi pun sadar bahwa dirinya kesulitan hidup seperti itu. Selain susah bergerak, ia juga sering sakit hingga harus dirawat di rumah sakit.
"Jadi lepas SPM (Sijil Pelajaran Malaysia) saya buat keputusan amputasi kaki. Orang lain semua liburan, saya habiskan waktu belajar membiasakan diri memakai kaki palsu," ujar Ummi.
Ummi mengungkap jika keputusan memotong kaki itu bukan hal yang mudah bagi dirinya.
Meski begitu, Ummi memilih melakukan hal tersebut demi masa depannya. Selain itu, ia juga mendapat dukungan dari keluarga dan teman-teman.
"Saya tidak peduli dengan orang lain, meski ada kekurangan sekali pun, terima saja. Kalau bukan diri sendiri, siapa lagi yang mau menerima diri kita."
Baca Juga: 4 Tanda Kamu Sudah Bertemu Pasangan yang Tepat, Wajib Dipertahankan!
"Bila kita sudah belajar menyayangi diri sendiri, menerima kekurangan diri sendiri, pasti orang sekeliling pun akan menerima diri kita apa adanya," tambah Ummi.
Namun, Ummi tidak menyangka dirinya akan mendapat pasangan. Wanita 27 tahun ini menikah Agustus lalu dengan seorang pria yang mau menerima apa adanya.
Ummi sendiri mengungkap jika ia kadang masih merasa kurang percaya diri saat harus berjalan di samping pasangan karena kondisi kakinya yang pincang setelah amputasi.
"Sebelum saya jumpa suami, ada terpikir juga apakah ada orang yang mau dekat nanti dengan keadaan semacam ini, tapi saya rela."
"Tapi Allah sudah mengatur jodoh terbaik untuk saya. Alhamdulillah saya dipertemukan dengan orang baik hati yang menerima saya apa adanya walaupun dia normal."
Ummi dan suami sempat berkenalan selama setahun sebelum menikah. Menurut Ummi, sang suami tertarik kepada sifatnya yang sabar menerima kekurangan.
Kisah Ummi sendiri menjadi ramai setelah dibagikan di TikTok. Ummi juga mengungkap bahwa dirinya hanya ingin memberikan pesan positif.
"Harapan saya semoga persepsi masyarakat terhadap golongan disabilitas lebih terbuka. Biarlah perlakuan yang diberikan sama rata karena kami juga mampu untuk hidup dan bekerja seperti orang normal lain," tambahnya.