Suara.com - Selain dipakai oleh bayi, popok biasanya identik dipakai orang yang sudah lanjut usia. Namun, pria 35 tahun ini masih harus memakai popok di usia dewasa.
Marc Spagnuolo adalah pria 35 tahun asal Denver, Colorado yang harus memakai popok dewasa setiap hari.
Melansir Yahoo!Sport, Marc rupanya punya kondisi khusus yang mengharuskannya memakai popok. Pada usia 25 tahun, ia didiagnosis mengidap peripheral neuropathy.
Peripheral neuropathy adalah kondisi yang menghalangi sinyal dalam mencapai otak ketika perut dan kandung kemih dalam konsisi penuh. Akibatnya, Marc dapat buang air begitu saja.
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Diabetes, Lebih Haus dari Biasanya hingga Kerap Buang Air Kecil
Hal inilah yang membuat Marc terpaksa memiliki gaya hidup memakai popok dewasa. Per hari, Marc bisa menghabiskan hingga 3 popok.
Tidak hanya itu, popok yang dipakai Marc memakan biaya yang tidak murah yaitu USD 180 per bulan atau Rp2,5 juta.
Meski harus memakai popok, Marc tidak malu mengungkap kondisinya tersebut di media sosial lewat akun "The Diaper Dynamo".
Pria 35 tahun ini juga berharap agar dirinya bisa membantu melawan stigma seputar penggunaan popok pada usia dewasa.
"Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa isu ini hanya berlaku bagi orang tua, orang yang terluka parah, atau yang masih sangat muda," ungkap Marc.
Baca Juga: 3 Tanda Kamu Butuh Mengubah Gaya Hidup
"Aku bisa memberitahu dengan pasti bahwa ngompol adalah isu yang dialami seluruh spektrum usia dan lebih normal dari yang dipikirkan orang-orang."
Marc mulai tidak bisa mengontrol diri dalam buang air di usia 15 tahun. Kemudian, ia mulai kehilangan kontrol sepenuhnya selama 10 tahun ke depan.
Di umur 25 tahun, Marc pun didiagnosa dengan peripheral neuropathy. Hal ini sempat membuatnya merasa malu dan takut.
Selama sekolah, Marc juga merasa dirinya terisolasi karena masih ngompol di usia yang tak lagi muda.
"Aku akhirnya memberitahu satu atau dua orang teman dekat, yang menjadi awal perjalananku dalam menerima diri sendiri dan menemukan rasa percaya diri."
Lewat Instagram dan TikTok, Marc berusaha melawan stigma bahwa penggunaan popok di usia dewasa bukanlah sesuatu yang memalukan.
Untuk itu, Marc tidak malu menunjukkan penampilannya dengan popok di media sosial.
"Aku sering menunjukkan diriku dengan popok di berbagai akun di dunia maya sebagai cara untuk menarik perhatian, juga untuk membantu orang lain yang perlu memakai popok agar merasa diakui dan dihargai."
"Aku harap agar orang lain yang melihat kontenku merasa terinpirasi, diakui, terhibur, dan mendapat informasi," lanjutnya.
"Aku ingin orang-orang sadar bahwa rahasia besar ini, yang membuat mereka takut akan ketahuan dan dipermalukan dunia, sebenarnya bukan masalah besar," tutup Marc.