Suara.com - Pemerintah akhirnya menetapkan kebijakan satu harga pada produk minyak goreng kemasan sejak Rabu (20/1/2022). Harga yang ditetapkan adalah Rp14 ribu per liter dan bisa dibeli di ritel-ritel modern atau supermarket.
Masyarakat pun antusias, bahkan sampai ada oknum yang melakukan panic buying atau membeli dalam jumlah banyak untuk ditimbun. Hal tersebut tampak dalam unggahan akun Instagram @berita_gosip.
Dalam unggahan itu, seorang wanita mengungkapkan dirinya membeli 48 minyak goreng ukuran 2 liter. Minyak goreng sebanyak itu ia dapatkan dengan berkeliling ke sejumlah minimarket.
Di minimarket pertama, ia menyebutkan bahwa ada stok banyak namun belum bisa dibeli. Saat tiba di minimarket selanjutnya, ia berhasil memborong minyak goreng.
Baca Juga: Pantau Minyak Goreng Rp14 Ribu, Pemkot Bekasi Cek Penjualan di Toko Ritel
Berlakunya aturan minimarket yang hanya memperbolehkan 1 orang membeli maksimal 2 kemasan nyatanya tak menghentikan tekadnya untuk memborong minyak goreng.
"Untungnya aku gandeng suamiku, mamaku, anakku, ponakan-ponakanku, uwa-uwaku, jadi bisa dapat banyak," tulisnya menyertakan emotikon tertawa.
Dalam unggahan tersebut, wanita ini juga menyertakan foto banyak minyak goreng. Total, ia memiliki 96 liter minyak goreng yang berhasil diborong.
Unggahan ini pun jadi viral karena banyak warganet yang tak habis pikir dengan aksi panic buying minyak goreng tersebut. Beragam komentar memenuhi unggahan terkait.
"Kena panic buying padahal harga emang udah turun," komentar seorang warganet.
Baca Juga: Pedagang Pasar Tradisional di Bandung Diberi Waktu 1 Pekan untuk Sesuaikan Harga Minyak Goreng
Warganet lain ikut berkomentar. "Beli banyak buat apa, Mak? Mau diseruput? Apa buat muka biar glowing? Kalau harganya udah turun buat apa panic buying sih, nanti minyak langka loh, terus mau goreng pakai apa? Pakai pasir? Jangan serakah, beli secukupnya aja," ujar warganet ini.
"Tolong jangan terlalu diperlihatkan mental miskinnya, Bu. Jangan panic buying yang lainnya kasihan biar kedapetan semuanya. Nanti kalau stoknya pada habis, minyak mahal lagi, protes lagi," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Jumat (21/1/2022), unggahan ini sudah disukai oleh lebih dari 6 ribu akun di Instagram.