Suara.com - Memberi makanan kucing secara teratur tentu menjadi salah satu kewajiban bagi pemilik anabul. Karena kucing tidak bisa menakar kebutuhan makanannya sendiri, Anda pun bertugas dalam menentukan porsinya, tidak terkecuali porsi makanan basah untuk kucing.
Sama halnya dengan manusia, kucing juga harus diberi asupan makanan sesuai jumlah kalori yang mereka butuhkan tiap harinya. Pemberian makanan berlebih dapat membuat kucing kelebihan berat badan, begitu pula jika terlalu sedikit. Hal-hal seperti itu entu tidak baik untuk kesehatan kucing.
Dilansir dari laman petmd, berikut cara menghitung porsi makanan basah untuk kucing setiap harinya.
Menghitung porsi makanan basah kucing
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan ketika menentukan porsi pemberian makanan basah pada kucing adalah membawanya ke dokter hewan. Umumnya, dokter hewan akan menimbang berat anabul untuk menentukan berat kucing ideal yang sebaiknya Anda usahakan.
Jika kucing mengalami kelebihan berat badan, mereka biasanya akan memberikan resep makanan untuk diet. Supaya lebih mudah, Anda juga dapat membeli makanan kucing pengontrol berat badan yang banyak dijual bebas. Namun sebelum itu, jangan lupa untuk memperhatikan label makanan basah kucing tersebut. Dengan begitu, Anda dapat mengatur kalori yang masuk ke dalam tubuh kucing.
Contohnya, resep yang ditulis dalam American Journey, pada 3 ons makanan kaleng ayam cincang dan tuna terkandung 73 kalori di dalamnya. Nilai ini dapat dijadikan patokan memberi makan anabul ke depannya. Jika tidak ada label, coba cari informasi melalui website produk makanan basah tersebut atau hubungi produsennya.
Jadi, jika kucing Anda membutuhkan 240 kalori per hari. Anda dapat menentukan berapa kaleng makanan yang diperlukannya sehari-hari, dengan membagi 240 dengan 73. Jadi Anda memerlukan 3,3 kaleng makanan kucing dengan berat 3 ons setiap kalengnya.
Seberapa sering makanan basah seharusnya diberikan pada kucing?
Baca Juga: 8 Benda yang Berbahaya untuk Kucing, Singkirkan Agar Anabul Kesayangan Tetap Aman
Cara paling tepat untuk menentukan frekuensi pemberian makanan adalah mendiskusikannya dengan dokter hewan. Namun, jika Anda telah menghitung kebutuhan kalori dan jumlah kaleng makanan yang diperlukan seperti di atas, Anda dapat menghitung frekuensinya sendiri.
Contohnya, dengan porsi 3,3 kaleng itu, Anda dapat membuat jadwal 3 kali makan setiap hari, yakni dengan porsi 1 kaleng pada pagi dan siang hari, kemudian tambahan 1/3 kaleng di malam hari.
Namun, jika Anda suka memberikan camilan kucing di luar makanan utamanya, pastikan untuk urut serta menghitung kalori di dalamnya. Ini supaya berat badan kucing ideal dapat dicapai.
Secara umum, salah satu cara terbaik memberi makanan kucing adalah memberinya makanan beberapa kali dalam porsi kecil. Minimal dua porsi sekali setiap hari.
Itulah beberapa informasi mengenai cara menghitung porsi makanan basah untuk kucing kesayangan. Jika membutuhkan penjelasan lebih lanjut, akan jauh lebih baik jika Anda segera berkonsultasi dengan dokter hewan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri