Suara.com - Setelah kabar gelar kehormatan militer Pangeran Andrew dicabut karena kasus pelecehan seksual yang ia lakukan, putra kedua Ratu Elizabeth II ini menghebohkan publik, karena memiliki koleksi dan kebiasaan unik di usianya yang tak lagi muda.
Ya, seorang staf kerajaan mengungkap, jika pangeran Andrew selalu meminta staf kerajaan mengatur koleksi bonekanya di tempat tidur dengan posisi tertentu setiap malam.
Pangeran Andrew saat ini memang tinggal bersama mantan istrinya Sarah Ferguson di Royal Lodge di Windsor, tetapi ia memiliki satu suite kamar di Istana Buckingham untuk bermalam ketika dia sedang bekerja di London.
Bahkan, agar tidak salah tempat, ia membuat sebuah kertas instruksi khusus yang dilaminating tentang posisi yang tepat, di mana boneka-boneka tersebut harus diletakkan.
Baca Juga: Hits Health: Rahasia Umur Panjang Ratu Elizabeth II, Luhut Minta WFH Kembali Diberlakukan
Dilansir The Sun, mantan suami Sarah Ferguson tersebut menyuruh staf istana di mana mereka harus meletakkan bantal dengan tulisan "Daddy", "Duck" dan "Prince" di kasurnya.
Instruksi berlaminasi dengan judul "Tempat tidur DOY (Duke of York): Poin untuk merapikan tempat tidur" itu dikatakan disimpan di dekat kamar Pangeran Andrew di Buckingham Palace.
"Ketika DOY menginap, letakkan satu boneka kecil dan bantal di bagian bawah. Saat merapikan tempat tidur, letakkan teddy & cushion di sebelah teddy di sisi kiri dengan kalungnya.”
Di bawahnya dengan huruf kapital, ada penekanan, "Jangan lepas teddy & cushionnya!!."
Sketsa terlampir menunjukkan Teddy memegang hati harus ditempatkan di sisi kiri kepala tempat tidur. Sementara, koleksi boneka kuda nil abu-abu di sisi kanan tempat tidur dan macan kumbang hitam di bagian bawahnya. Serta kuda nil lainnya harus diletakkan di atas selimut hijau di kaki tempat tidur.
Baca Juga: Berita Hits Kesehatan: Rahasia Panjang Umur Ratu Elizabeth, Suplemen untuk Cegah Long Covid-19
Alasan mengapa para staf sampai memiliki instruksi tentang peletakkan boneka-bonek itu karena jika tidak diatur dengan benar, Pangeran Andrew dikatakan akan berteriak dan menjerit.
Hal ini disampaikan oleh seorang mantan polisi kerajaan kepada Ghislaine ITV, dalam program bertajuk "Prince Andrew and the Pedophile".
"Sangat lucu seorang Pangeran Inggris menginginkan bonekanya di tempat tidurnya. Anda dapat membayangkan dia menangis, 'Mami, mereka tidak meletakkan kuda nil di tempat tidur saya!' kepada Ratu jika ada yang salah. Mungkin itu hadiah dari putrinya atau Fergie, tapi tetap saja aneh," kata orang dalam.
Penulis biografi kerajaan Angela Levin berkata, fakta bahwa mereka (teddy) harus berada di posisi tertentu hampir seperti dia telah memberi mereka perintah.
'Ini sangat memalukan karena di sini ada seorang lelaki yang menerbangkan helikopter dalam Perang Falklands dan berada di Angkatan Laut Kerajaan selama lebih dari dua puluh tahun dan negara sangat bangga padanya. Namun ternyata ada rasa tidak aman yang luar biasa karena dia harus memiliki boneka teddy di sisinya. Mungkin dia sangat kesepian," ujar Angela.
Sebenarnya kabar terkait koleksi boneka Pangeran Andrew sudah tercium sejak lama. Paul Page, yang bekerja di Royal Protection Command dari tahun 1998 hingga 2004, mengklaim bahwa dia melihat tempat tidur Duke of York ditumpuk tinggi dengan boneka mainan ketika dia memiliki akses ke apartemen pribadinya.
"Ada sekitar 50 atau 60 boneka mainan yang ditempatkan di tempat tidur dan pada dasarnya ada kartu yang ditunjukkan oleh inspektur di laci dan itu adalah gambar beruang-beruang ini di tempatnya," ujar dia.
Penulis Elizabeth Day mengatakan Duke juga memiliki boneka beruang yang dengan bangga ia sandarkan di kursi di luar kantornya, karena ini merupakan hadiah pernikahan dari istrinya.
Pada tahun 2010, Andrew mengungkapkan, "Saya selalu mengoleksi boneka beruang. Ke mana pun saya pergi di Angkatan Laut, saya biasa membeli boneka beruang kecil, jadi saya punya koleksi dari seluruh dunia dalam satu atau lain jenis."
Kabar mengenai rutinutas tidurnya ini seakan mempermalukan dirinya saat dia bersiap untuk memberikan kesaksian tersumpah terhadap klaim oleh Virginia Giuffre bahwa layah dua anak tersebut telah melecehkannya ketika dia berusia 17 tahun - yang dia bantah dengan keras olehnya.