Suara.com - Kue Keranjang menjadi sajian khas selama imlek. Lantas seperti apa ya asal usul kue keranjang, kenapa ini selalu ada di hari Imlek?
Kue Keranjang terkenal juga disebut juga dengan nama Nian Gao, kadang-kadang disebut dengan kue Tahun Baru Imlek. Kue Keranjang dibuat dari tepung beras ketan dan dikonsumsi bersamaan dengan masakan Cina. Simak asal usul Kue Keranjang berikut ini.
Kue Keranjang juga dikenal dengan sebutan "kue beras". Kue Keranjang sebenarnya dapat dimakan sepanjang tahun, tapi secara tradisional akan sangat populer selama Tahun Baru Cina. Yuk, kita ketahui lebih lengkap asal usul Kue Keranjang ini.
Ciri khas Kue Keranjang
Camilan manis lengket bernama Kue Keranjang ini diyakini sebagai persembahan kepada Dewa Dapur, dengan tujuan agar mulutnya akan terjebak dengan kue lengket, sehingga dia tidak bisa menjelek-jelekkan keluarga manusia di depan Kaisar Giok. Selain dimakan saat tahun baru, Kue Keranjang ini juga disajikan selama Festival Duanwu.
Berasal dari China
Kue Keranjang menyebar di negara-negara Asia Tenggara dan Sri Lanka karena pengaruh China yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Pembuatan Nian Gao dapat ditelusuri kembali ke dinasti Utara dan Selatan (386-589 AD).
Nian Gao berarti "tahun yang lebih tinggi," menyiratkan harapan diperolehnya kemakmuran dari tahun ke tahun. Asosiasi ini membuat Nian Gao menjadi salah satu hadiah penting selama periode Tahun Baru karena sebagai simbol mendoakan kemakmuran untuk orang yang memberi dan menerima hadiah.
Nian Gao tradisional berbentuk bulat dengan dekorasi karakter dewa simbol untuk kemakmuran di atasnya. Karakter ini sering ditulis dalam naskah tradisional China.
Baca Juga: Kapan Cap Go Meh 2022 Dirayakan? Ini Tanggal Perayaan Lengkap dengan Sejarahnya
Sejarah Nian Gao sudah ada sejak lebih dari 2000 tahun. Setelah Kalender China didirikan pada Dinasti Zhou (abad ke-11 SM - 256 SM), orang China mulai memiliki konsep "tahun". Sejak saat itu, orang-orang menawarkan Nian Gao atau Kue Keranjang iini sebagai pengorbanan kepada dewa dan leluhur.
BERITA TERKAIT
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
13 Februari 2025 | 10:12 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI