Suara.com - Magnet mudah ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya hiasan kulkas yang bisa menempel karena adanya magnet.
Setiap magnet pasti memiliki dua tempat yamg paling kuat gaya magnetnya, yaitu kutub magnet. Magnet kutub biasanya berada di ujung magnet dan memiliki gaya tarik atau gaya tolak terbesar.
Dikutip dari Ruang Guru, magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub Utara (U) dan kutub Selatan (S).
Dalam sejarahnya, magnet sudah lama ditemukan. Sekitar 2.000 tahun yang lalu, oleh bangsa Yunani di daerah yang bernama Magnesia (sekarang Manisa, Turki).
Pada saat pertama kali ditemukan, masih berupa magnet alam yang berwujud batu, namun memiliki kemampuan untuk menarik benda-benda yang mengandung logam.

Kemudian, pertama kali dimanfaatkan oleh bangsa China sebagai kompas untuk membantu pelayaran, kira-kira mulai tahun 1.200 masehi.
Magnet terdiri dari berbagai macam bentuk. Ada magnet batang, magnet silinder, magnet U, dan masih banyak lagi.
Sifat magnet bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis dan sifatnya. Jika semakin dekat benda yang terbuat dari besi ke magnet, maka pasti merasakan adanya gaya tarik yang menyebabkan besi menempel pada magnet.
Berdasarkan sifat kemagnetannya, terdapat tiga jenis bahan, di antaranya:
Baca Juga: Pengaruh Gravitasi Bulan dan Matahari Pada Peristiwa Air Laut Pasang dan Surut
1. Bahan Magnetik (Ferromagnetik)
Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Contohnya, besi, baja, nikel, kobalt, dan lain sebagainya.