Viral Cerita Wanita yang Jadi Pekerja Konstruksi, Tetap Bisa Bangun Rumah Meski Pakai Kuku Palsu

Minggu, 16 Januari 2022 | 14:51 WIB
Viral Cerita Wanita yang Jadi Pekerja Konstruksi, Tetap Bisa Bangun Rumah Meski Pakai Kuku Palsu
Ilustrasi Kuku palsu (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Aku pernah mematahkan kuku ketika membawa kantong semen, tapi itu tidak membuatku marah atau semacamnya. Itu hanya terjadi sekali padaku," lanjutnya.

Curhat Wanita Pekerja Konstruksi Tetap Bisa Pakai Kuku Palsu (The Sun/tiktok.com)
Curhat Wanita Pekerja Konstruksi Tetap Bisa Pakai Kuku Palsu (The Sun/tiktok.com)

Meski panen kritikan, Hannah sendiri juga dipuji dalam videonya karena membuktikan wanita bisa bekerja di bidang konstruksi.

Namun, ia juga mengungkap bahwa dirinya sering mendapat pertanyaan dari orang-orang yang tidak percaya dengan pilihan pekerjaannya.

"Ketika aku mendaftar kuliah, aku berbicara kepada seorang guru laki-laki. Dia harus bertanya beberapa kali apakah aku yakin mau melakukan ini? Apakah ada yang memaksamu?"

"Beberapa orang susah percaya bahwa wanita yang feminim mau melakukan hal seperti ini, karena ini pekerjaan yang didominasi pria dan ini sedikit susah, aku tidak akan berbohong."

Hannah juga merupakan satu-satunya wanita di departemen kuliahnya. Saat pertama masuk, ia sempat dikomentari salah masuk kelas.

Meski begitu, Hannah memilih untuk mengabaikan komentar buruk yang ada. Ia juga mengungkap keinginannya untuk bekerja di bidang real estate sekaligus merenovasi rumah sendiri.

"Jika ini adalah sesuatu yang kau sukai, ini lebih seperti hobi daripada pekerjaan. Aku suka aspek fisik dari pekerjaan ini, dan aku suka usaha yang harus dilakukan."

"Ini bukan hanya soal konstruksi, tapi soal pekerjaan yang didominasi pria. Aku harap suatu saat ini akan menjadi normal, hanya saja ini mungkin butuh waktu," tambahnya.

Baca Juga: Curhat Wanita Disindir Ibu Pacar karena Tak Bisa Mengupas Mangga, Warganet: Contoh Calon Mertua Red Flag

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI