Suara.com - Sebagai salah satu kota industri, kamu pasti tak heran jika melihat Karawang dikeliling dengan berbagai pabrik. Tapi ternyata, selain menjadi penyangga ekonomi, keberadaan pabrik-pabrik tersebut bisa dikemas menjadi aktivitas wisata industri yang menarik, lho.
Batiqa Hotel Manajemen melihat wisata industri di Karawang potensial untuk dikembangkan. Menjadi satu-satunya hotel yang ada di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang, Batiqa Hotel mampu menjembatani para wisatawan untuk berkunjung ke area pabrik untuk melihat proses produksi secara langsung.
"Kita mengeksplor sisi lain industri dan ini sangat berhubungan erat dengan kebutuhan pendidikan. Jadi secara keberlanjutan sudah pasti, karena setiap tahun anak-anak membutuhkan kegiatan ini, study tour," kata General Manager Batiqa Hotel & Apartemen Karawang Dinah Puja Astuti kepada wartawan, ditemui di Karawang, Sabtu (15/1/2022).
Dinah mengatakan, Batiqa Hotel mengomandani wisata industri di kawasan Cikarang dengan mengemasnya menjadi berbagai kegiatan.
Selain berkunjung ke pabrik, di kawasan tersebut juga ada area organik seluas satu hektar sebagai tempat pengolahan limbah cair dari ratusan pabrik. Tempat tersebut dijadikan serupa taman agar air limbah yang terproses itu tidak mencemari lingkungan sekitar.
Baca Juga: Lautan Manusia di Green Canyon Karawang Sambut Tahun Baru, Warganet: Corona Omicron Nih
Di area tersebut, pengunjung akan ditunjukkan bagaimana hasil proses limbah cair dari pabrik bisa tetap menghidupi berbagai macam tanaman hias juga buah yang tetap aman dikonsumsi. Bahkan, juga terdapat kolam ikan dengan aliran bekas limbah tersebut.
Yang unik, area pembuangan limbah pabrik ini dipenuhi dengan tumbuhan, sehingga tampak estetik dan akhirnya kerap dijadikan lokasi untuk foto prewedding.
"Ada tempat prewedding itu adalah pengolahan limbah kita. Satu fasilitas untuk pengolahan limbah seluruh pabrik, semua terintegarsi limbah cairnya, tapi didesain ramah lingkungan untuk mengurangi efek dari industri," jelasnya.
Dinah mengatakan, ecopark tersebut menjadi yang pertama dan masih satu-satunya di Indonesia yang mengolah limbah cair dari pabrik dengan metode berkelanjutan.
Diakui Dinah bahwa saat ini wisata industri seperti itu masih didominasi oleh kunjungan dari siswa sekolah. Meski begitu, masyarakat umum sebenarnya tetap bisa melakukan kunjungan wisata serupa.
Baca Juga: Ditipu Wedding Organizer, Puluhan Calon Pengantin di Karawang Nyaris Gagal Menikah
"Kita sebetulnya punya paket Karawang Eco Edu pada Februari 2019. Eco untuk lingkungan, kemudian edu kita tambahin dengan sejarah, jadi yang ke Rengasdengklok. Kita punya One day tour. Tapi, memang masih terkendala karena kita lagi membentuk komunitas agar bisa dapat guide dan ini berhubungan dengan ekonomi kreatif," pungkasnya.